Minggu, 31 Januari 2016

Book Review: Totto-chan



Totto-chan. Sebuah nama yang telah kukenal sejak kanak-kanak dari buku favoritku, tapi beberapa tahun yang lalu mulai kubaca ulang karena pasti beda kan kacamata anak-anak dan dewasa? Bahkan setelah dibaca ulang pun Aku tetap senyum-senyum sendiri—yang artinya seperti: Ya ampun! Walopun ini buku udah tuir (tua) tapi nggak mengurangi kelucuan dari ceritanya, karena memang pemeran utamanya anak-anak SD dengan segala kekonyolan dan kenakalannya. 

Totto-chan adalah nama panggilan dari Tetsuko Kuroyanagi sewaktu kecil. Dia pernah dikeluarkan dari SD karena alasan yang aneh: terlalu berisik di kelas. Lalu Totto bersekolah di Tomoe Gakuen yang kepala sekolahnya sangat memahami karakter Totto-chan sejak hari pertama mereka bertemu. Tetsuko Kuroyanagi bahkan di epilog menulis begini; bagaimana jadinya jika Ia bukan putri Ibunya? Dia akan menganggap dirinya anak nakal seumur hidup—yang bahkan pernah dikeluarkan sejak sekolah pertamanya-SD (Ibunya menyembunyikan fakta bahwa totto-chan pernah dikeluarkan saat kelas 1 SD sampai ia berulang tahun ke-20).


Kutipan dari catatan akhir Tetsuko di halaman terakhir buku;

Dalam kasusku sendiri, sulit bagiku untuk mengukur betapa aku sangat tertolong oleh cara Mr. Kobayasi (Kepala Sekolah di SD Tomoe Gakuen) mengatakan padaku berulang-ulang, "Kau anak yang benar-benar baik, kau tahu itu, kan?" Seandainya aku tidak bersekolah di Tomoe dan tidak pernah bertemu Mr. Kobayasi, mungkin aku akan dicap "anak nakal", tumbuh tanpa rasa percaya diri dan bingung.

Menulis tentang Tomoe dan Mr. Sosaku Kobayasi, orang yang mendirikan dan mengelolanya, adalah satu hal yang sudah lama ingin aku lakukan. Aku tidak mengarang-ngarang satu bagian pun. Semua hal itu benar-benar terjadi, dan untunglah, aku bisa mengingat-ingat cukup banyak. Kecuali aku ingin menuliskannya, aku ingin sekali menuntaskan janji yang tidak kutepati pada Mr. Kobayasi untuk menjadi guru di Tomoe.

Mr. Kobayasi meninggal di tahun 1963. Seaindainya Ia masih hidup sekarang, pasti akan lebih banyak yang ia ceritakan padaku. Bahkan ketika menulis ini, aku sadar betapa banyak episode yang dulu seperti kenangan indah masa kanak-kanak bagiku, ternyata merupakan kegiatan yang dengan cermat dirancang dan dipikirkannya masa-masak olehnya agar bisa memperoleh hasil-hasil tertentu.

Buku tentang pendidikan masa Sekolah Dasar di Jepang yang dapat membentuk kepribadian anak-anak menjadi cemerlang dan khas—yang hingga kini dijadikan rujukan sebagai patokan pendidikan dasar di Jepang.


Sabtu, 30 Januari 2016

The Windy Hill- Yong Pal

image
I feel that we walked far enough. But never mind. The view here is worthy. So green everywhere. He said,
“I guess it here,”
“Guess what?”
“This is the Windy Hill. If the people who love each other kiss here… they will return here…” Suddenly.. *kiss scene*
He was surprised. But then he continued his words,
“…and if they come back and kiss here for second time, they will never be apart,”
I said, “let’s go back here. Tomorrow!”
He smiled so bright and nodding. 
Still love this scene. The fact that Kim Tae Hee is many years older than Kim Joo Won is not affected their chemistry ~Yong Pal, e09~

Jumat, 29 Januari 2016

Just dont tie it hard



Every second of your life,
You never know whom you will meet till you meet

You will meet a man who sat next to you in a train
When you travel to somewhere on earth by your self
And he'll become one of your favorite travel partner then

Or in a city park,
When you read a book by your self
Apparently a guy come and say some phrase in the book you are currently reading
You guys discuss many interesting things you love

Or every sweet meeting that human can possibly face :)

From then you keep each other contact in phone

Keep up the sweet friendship,
But if love comes up
And everything does not run smoothly in the middle way
don’t screw it up

End it well
or just don’t tie it hard from the beginning
Don’t let the feeling take part

So random. Ever read somewhere in some paper

A Cozy Couch






I often got these dreams
Every night
Almost every time I had a long nap


A real-fairytale dream
That I long to

I cry after I wake up from that dream
Realize it was just a dream
Afraid that will be gone

You and I sit in the same couch
Drink a cup of tea together

Discuss many things about life; problems, friends, works, family..
And then solve them together, too


In the middle of couch,
Sat our Jr, our center of life, our junior
My life warrior, my light of life


He fall asleep while listening to our daily meeting

I see how beautiful your smile is
 

That will be the best thing that ever been mine…
I’m still counting
Days from now!

Rabu, 27 Januari 2016

Bukan Soal Pilihan Pertama



Sebuah renungan yang dalam tentang kehidupan...
ketika kita tak bisa menerima kenyataan pahit dalam hidup...

Lika-liku takdir yang membentuk pertemuan dan perpisahan
Yang membentuk banyak pertanyaan-pertanyaan.
Karena semuanya adalah skenario Sang Maha Sutradara, karena daun yang jatuh tidak pernah membenci angin...


Hingga suara-suara ini keluar
Apakah salahku jika akhirnya kamu memilihku? Apa salahku juga jika kamu tidak mendapatkan pekerjaan favoritmu? Apalah salahku jika kamu memilih pilihan kedua, ketiga, keempat, bahkan kelima mu?

Bukan salah pasanganmu jika akhirnya kamu memilihnya, semua merupakan proses yang telah terjadi dalam hidupmu. Sebuah lika-liku takdir yang mempertemukanmu dengannya. Pun dengan latar belakangmu, prestige pekerjaanmu, anak-anak, dan harta-benda mu. Yang bisa kamu lakukan adalah menjalani proses itu.
Atau, jika kamu benar-benar tidak menginginkannya, kamu bisa.. mengubahnya. Ketika semua memang belum terjadi. Mulai dari sekarang. Saat ini juga.

P.S. Just pouring some thought

Selasa, 26 Januari 2016

Cara Melegalisir KTP


Legalisir KTP? Emang ada? Buat apa?
Itulah yang pertama kali terbesit ketika saya diminta melegalisir KTP untuk keperluan dokumen tertentu. Kalo emang ada, dimana tempat melegalisir KTP? Gimana caranya? Terus syaratnya apa aja?

Setelah sms ummi dimana legasisir KTP, jawabannya kurang meyakinkan: kayaknya di kelurahan. Karena ragu-ragu, aku tanya pak Satpam kantor setempat. Kata pak satpam, tempat untuk legalisir KTP adalah di kantor capil alias kantor Catatan Sipil Kabupaten. Alhamdulillah dekat rumah. Saya langsung meluncur ke sana. Inilah syarat untuk bisa melegalisir KTP;


  1. KTP asli.
  2. Kartu Keluarga (KK) asli. Kudu asli, fotocopy an tidak diterima.
  3. Fotocopy KTP bolak balik sebanyak yang ingin dilegalisir.
  4. Tunggu sebentar, kemarin sih saya 5 menitan sudah selesai dilegalisir.
Kadang, ada kalanya dokumen berupa KTP dilegalisir bisa menjadi syarat misalnya melamar kerja di instansi pemerintah. Semoga bermanfaat.

A Song for Father


You tucked me in, turned out the lights
Kept me safe and sound at night
Little girls depend on things like that

Brushed my teeth and combed my hair had to drive me everywhere
You were always there when
I looked back

You had to do it all alone, make a livin' make a home
Must have been as hard as it could be
And when I couldn't sleep at night
Scared things wouldn't turn out right
You would hold my hand and sing to me

Caterpillar in the tree
How you wonder who you'll be
Cant go far but you can always dream
Wish you may and wish you might
Don't you worry hold in tight

I promise you there will come a day
Butterfly fly away
Butterfly fly away, butterfly fly away

Flap your wings now you can't stay
Take those dreams and make them all come true
Butterfly fly away, butterfly fly away
We've been waiting for this day
All along and knowing just what to do

Butterfly, butterfly, butterfly, butterfly fly away
Butterfly fly away


Read more: Miley Cyrus - Butterfly Fly Away Lyrics | MetroLyrics 

Merapi Jeep Tour a.k.a Lava Tour Merapi


Bunker Kaliadem

 Merapi dan Jogja. Dua kata ini selalu identik satu sama lain. Berkunjung ke Yogyakarta rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi wisatanya. Salah satunya adalah Merapi Lava Tour. Merapi lava tour sendiri mulai dibuka untuk wisata pasca letusan merapi tahun 2010 yang meluluh lantakkan sebagian besar desa-desa di Cangkringan, Sleman, lereng Merapi di Yogyakarta. Saat ini lava tour dengan menggunakan jeep di lereng merapi sangat digemari baik wisatawan domestik maupun internasional.

Batu Alien

Lokasi 
Markas Merapi Jeep Tour sendiri terletak di Jl. Kaliurang KM. 20 an, desa Kinahrejo (dekat bekas rumah mbah Marijan). Dengan rute pendek selama 1,5 jam sebagai berikut:

  • Bunker Kaliadem
  • Puncak Kaliadem
  • Batu Alien
  • Museum Mini (Sisa Hartaku/ Omahku Memoriku)

Pemandangan yang indah

Karena judulnya saja sudah Merapi Jeep Tour, maka rute jalan disesuaikan dengan medan yang menantang. Jalanan yang terjal tak beraspal terobati dengan pemandangan merapi yang Indah di kanan-kiri. (Jangan lupa bawa tongsis ya!) :D

Jeep tour

Tarif
Tarif Merapi Jeep Tour beragam, tergantung paket rute perjalanan yang dipilih; apakah short rute, long rute atau paket sunrise. Paket rute pendek yang saya dan keluarga ambil bertarif Rp. 300.000,- per jeep dengan durasi perjalanan hampir 2 jam.
Untuk info paket dan rute selengkapnya, cek di sini.

Mengendarai jeep dengan jalan menantang, udara yang sejuk dan bebas dari polusi serta pemandangan yang bagus tentunya bisa menjadi salah satu pilihan wisatamu selama berkunjung di Yogyakarta.
Tour de Volcano Merapi

Senin, 25 Januari 2016

Ketika Ibu-ibu dari Cirebon Kesasar

Sore itu, untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Madinah. Karena berbagi kamar dengan Abah, Ummi dan adik dengan hanya 1 kamar mandi, Abah dan adik mengalah. Aku dan ummi akan menggunakan kamar mandi duluan, sedangkan mereka langsung menuju masjid nabawi untuk melaksanakan sholat ashar. Kami putuskan untuk bertemu lagi bada isya di restoran hotel. Setengah jam kemudian, Aku dan Ummi menyusul setelah membersihkan diri dan wangi.

Letak hotel tempat kami tinggal selama di madinah hanya berjarak 500 meter dari masjid nabawi, yang dihalangi oleh gedung tinggi hotel bintang lima di seberang jalan.

Bada isya', Ummi mengajakku keliling masjid nabawi (yang kukira akan sebentar) sampai kakiku mulai tak berasa. Ketika akhirnya kita sampai di gerbang keluar menuju hotel, seorang ibu-ibu separoh baya memandangi ku dan Ummi dan dengan ragu-ragu menanyai kami, "Maaf, orang Indonesia atau Malaysia ya?"
"Indonesia Ibu, ada yang bisa kami bantu?" Ummi menawarkan bantuan. Si Ibu terlihat menghela nafas dengan lega.
"Saya baru saja sampai (di Madinah) sore ini bu, lalu bada isya tadi saya terpisah dari suami ketika pergi ke toilet bawah tanah.. Padahal suami bilang akan menunggu di sini.. Bagaimana ini Bu? Saya tidak tahu arah menuju hotel saya..."

"Kalau boleh tahu nama hotel ibu apa? Nanti biar bisa ditanyakan sama Askar (Polisi syariah)," jawab Ummi.

"Hotel Al-Barraq," Lalu kami menuju ke pojok gerbang dimana dua orang Askar berseragam khas sedang bercengkrama,

Aku menjelaskan kepada mereka keadaan Ibu ini dan bertanya dimana hotelnya. Rupanya mereka berdua juga sama sama tidak tahu dimana letak hotel si Ibu. Askar ganteng yang mirip Zayn Malik menghampiri temannya yang lain di gerbang sebelah. Sementara Askar yang mirip Shaheer Sheikh tetap menemani kami. Untuk membunuh kebisuan ummi pun mengajak si IBU ngobrol. Ternyata beliau berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Askar berwajah Zayn malik kembali dengan membawa beberapa temannya. Sayang, mereka semua juga tidak tahu dimana gerangan hotel itu. Aku tiba-tiba teringat sesuatu.
"Ibu Sebelum berangkat umroh pasti dibagikan name tag dari agen travel, kan? Yang ada foto Ibu juga?"
"Iya... yang ini bukan Dek?"
"Iya betul Bu, saya pinjam sebentar," Aku membawa name tag itu kepada Askar sambil mengingat ingat bahasa Arab dari handphone . Sepertinya Jawwal. Kemudian meminta mereka menelpon dengan jawwal Nomor yang tertera di name tag. Si Zayn Malik mengeluarkan IPhone nya. Berarti dia paham! Yes!
Dia mengobrol di telepon dalam bahasa Arab selama lima menit. Lalu dia meminta kami menunggu sampai si Ibu dijemput..
Waktu itu, waktu menunjukkan pukul 9 malam. Perutku dan Ummi sudah memberontak ingin diisi. Alhamdulillah tak sampai 15 menit, asisten pembimbing umroh si Ibu dari Cirebon akhirnya datang menjemput. Dia sempat dimarahi para Askar lalu berterima kasih pada kami karena telah membantu si Ibu...
Tak lupa, Ibu itu juga berterima kasih kepada kami.

Adikku sudah menunggu di lobby ketika kami sampai di Hotel.
"Kok lama banget sih? Nyasar yaa??" Goda adikku.
"Yee kebalik! Bantuin orang nyasar sih Iya.."

Menguasai bahasa asing itu sangat bermanfaat, bukan? 

Sabtu, 23 Januari 2016

Mudahnya terinspirasi #kereta malam

Semacam ingin sesukses Joanne Kathleen Rowling, yang pertama kali terinspirasi tentang tokoh Harry dalam "Harry Potter" series nya ketika dia melakukan perjalanan seorang diri naek kereta. Jugijagijugijakijug.., kereta berangkat #ups malah nyanyi

Akhirnya ketika jari sudah siap mengetik apapun saat duduk di peron, pengumuman berbunyi bahwa keretaku akan datang. Nahloh, kan harusnya masih jam 23.27? Ini belom ada jam 23 alias jam sebelas malam kok udah masuk kereta saja...
Ternyata kereta berangkat semenit lebih awal. Jam 23.26 wib.

Aku dapat jatah no. 8E, satu cewek dengan 3 mas-mas.. pandangan sempat teralihkan karena dua mas-mas di depanku bawa 2 koper segala plus ribet naro-nya. Dan Mas yg duduk di samping bisa jadi temen ngobrol asyik selama setengah jam-an. Lumayan ngobras ngalor-ngidulnya.. sayang turun di Solo.

Jugijagijukgijakijug kereta berangkat...

Setelah berhenti lama di Solo Jebres, kereta melaju cepat di kota  antah berantah...
Dan seiring mata yang mulai memerah, mulai ngawur juga arah tulisan ini...
Kapan-kapan kalau perginya naik kereta ekonomi, gausah ribet bawa koper ya Mas, susyah nyari tempat kopernya. He he #peace

Lho kok malah begini nulisnya, harusnya kan bisa bikin tokoh Harry Potter?? Biar kayak JK. Rowling. Pret!

Jumat, 22 Januari 2016

Dan aku pulang...

Kau tahu
malam ini aku akan pulang,
ke tempat dimana aku pernah dibesarkan

Aih, kangen
Momen yang terlalu tiba-tiba, tapi mumpuni

ke Ponorogo aku pulang
kereta melaju cepat..

Aku pulang...
tanpa melihat ke belakang

Rabu, 13 Januari 2016

Out of the Woods


Looking at it now

It all seems so simple
We were lying on your couch
I remember
You took a Polaroid of us
Then discovered (then discovered)
The rest of the world was black and white
But we were in screaming color
And I remember thinking…

[Chorus 2x:]
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
In the clear yet?
Good

Are we out of the woods?

Looking at it now
Last December (last December)
We were built to fall apart
Then fall back together (back together)
Your necklace hanging from my neck
The night we couldn't quite forget
When we decided (we decided)
To move the furniture so we could dance,
Baby, like we stood a chance
Two paper airplanes flying, flying, flying
And I remember thinkin'

[Chorus 2x]

(Are we out of the woods?!)

Remember when you hit the brakes too soon?
Twenty stitches in the hospital room
When you started cryin', baby, I did, too
But when the sun came up, I was lookin' at you
Remember when we couldn't take the heat
I walked out and said, "I'm settin' you free,"
But the monsters turned out to be just trees
And when the sun came up, you were lookin' at me
You were lookin' at me
You were lookin' at me,
I remember, oh, I remember

[Chorus 4x]

She lost him, but she found herself
 And somehow that was everything

Minggu, 10 Januari 2016

Gara-gara si Emak Kece

mhuahahahahaha....*ketawa iblis*
Baru-baru ini ada satu blog yang terus aku ikuti, yang isi tulisannya adalah curhatan. Yup! curhatan! 
Ternyata curhatan juga bisa jadi bahan postingan yang sangat menarik, karena bahasa yang digunakan ngga terlalu resmi dan terkesan mengalir, langsung ngena ke pembacanya. Blogger kece ini expert-nya per-korea-an dan Hallyu Star dengan jargon khas galon-kulkas-gas-ala emak-emak.
Dan..
terserah mau bahas tentang apapun selama masih batasan wajar di blog. Masalah pribadi, keluarga, hobi, bahkan komentar so whatever-lah tentang drama korea terakhir yang baru aja ditonton pun sah-sah aja *malah aku paling suka baca ulasan tentang korean  wave dari beliau-> @http://erryandriyati.blogdetik.com/ soalnya ulasannya unik dan beda dari yang lain. Aku paling suka opini yang Bibiteliti bikin tentang Logika Drama Korea. Asli bikin ngakak, tapi kenyataannya drama korea emang gitu sih. Tahun 2014 emak yang satu ini juga berhasil memandu netizen Indonesia untuk memboikot salah satu judul sinetron yang jelas-jelas ngejiplak drama Korea. Bener-bener panglima blogger kalo udah sampe pemboikotan, mah :D
Intinya, Blog yang menarik menurutku adalah blog yang berhasil mempertahankan eksistensinya (tetep eksis ngepost minim 1x seminggu kali ya), bahasanya mengalir apa adanya, informatif (sekali ngepost ada gambarnya) dan nggak ngebosenin.
Gara-gara blog itu, aku jadi ketularan ingin merenovasi konten blog yang udah kayak rumah kosong ini jadi lebih hidup. Harus mulai dengan nyicil latihan nulis diary setiap ada moment menarik yang bisa ditulis.. makasih mama Kayla n Fathir. Susah sih ngebiasain nulis intens, setiap ide bersliweran susah nyetop-stop nya. Tapi aku sekarang mulai biasain diri pasti nulis minimal 1 paragraf setiap buka lappy. Hehehe.. *Fighting, newbie!!!

Sabtu, 09 Januari 2016

Review: Menantu Untuk Ibu


"Kenapa to nduk harus kuliah lagi, toh sudah sarjana…” Ibu Suci tak kuasa melepas putri kesayangannya itu pergi ketika Suci meminta izinnya untuk menempuh studi jenjang S2 nya di Nanyang Technological University, Singapura. Tetapi Dia dan kakaknya berhasil meyakinkan Ibunya kalau Suci akan menyelesaikan studinya setelah berulang tahun ke 26, belum terlalu terlambat untuk menikah. Lalu berangkatlah Suci dengan sejuta mimpi ke Negeri Singa.

A Man Who Wear a Mask

He looks so humble outside
He looks warm too, outside
He smiles so bright too
He made many woman fall for him, madly

Oh come on girls! Wake up!
He is not the one who you think he is
He has dead venom inside him, will bring you down

Oh!
He is so tall 
and handsome as hell
So perfect in your eyes..
He’s so good and you want him so bad
Hey girls, look deep down to his eyes, how sincere he love you?
He is the one who wear a mask…

August 20, 2015-A poetry

Let's Get Spirit; Teruntuk yang akan menghadapi ujian



Adakalanya dalam perjuangan hidupnya, seseorang merasa lelah, malas-malasan, dan tak bersemangat untuk menyambut hari esok. Ada saja sebabnya, dan yang paling umum adalah karena terlalu sering merasa gagal, yang menjadikan kita berhenti di tengah perjuangan.
Jika kita gagal, itu wajar karena setiap orang pasti mengalami trial and error dalam perjalanan hidupnya. Kamu merasa frustasi karena tak lulus UNAS, tak dapat masuk ke kampus idaman, atau bahkan, untuk yang sedang berjuang mencari nafkah penghidupan, selalu ditolak ketika melamar kerja?

Don’t be worry, my friends, jalan kita masih panjang. Masih banyak jalan terjal yang harus kita lalui untuk mencapai puncak yang kita tuju, tak hanya terjal, jalan yang harus kita lalui bisa jadi sangat curam dan penuh jurang di kanan kiri kita. Itulah perjuangan yang sesungguhnya, karena jika kita hanya mendapat sedikit rintangan seringkali kita lalai akan kenyamanan itu.
Sebuah kisah yang sangat menginspirasi ku, adalah kisah seorang siswi SMU di Yogyakarta yang membutuhkan 3x UNAS untuk mendapat predikat LULUS dari SMU-nya. Karena bobroknya sistem dalam UNAS, menyontek bersama sudah menjadi lumrah bagi peserta UN dari tahun ke tahun. Sedangkan bagi siswi unik ini, yang masih mengagungkan nilai kejujuran (mengingatkan kita kembali akan kisah Anak kelas 6 SDN di Surabaya), dia tak mau ikut serta dalam proses ujian yang sistemnya sudah bobrok itu. Alhasil, untuk mendapatkan predikat LULUS dia harus mengikuti UNAS tiga kali dalam tiga tahun terakhir. Siswi tersebut yang sebenarnya 3 angkatan di atas saya, tahun ini baru merasakan indahnya masa mahasiswa, dengan santainya. 
Untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMU yang tengah berjuang untuk menghadapi UN, bukankah kisah di atas terlalu “keren” untuk menginspirasi kita? Jika memang kita mendapatkan kegagalan, kita tak harus marah dan mengatasinya dengan hal-hal yang merugikan misalnya saking hilang kesadarannya, kita sampai bunuh diri. hadapilah dengan tenang, sambil mengintrospeksi diri dan berjuang lebih keras untuk hasil yang lebih memuaskan. Selalu ingat orang-orang yang juga tengah berjuang di sekeliling kita: Orang tua, adik, kakak, teman, dan yang lainnya. Karena kisah-kisah perjuangan unik mereka ternyata dapat men-charge kembali semangat kita yang melemah.
Jangan patah semangat dan Jangan pernah berhenti berjuang kawan-kawan! Fighting!
Teruntuk teman & adik-adikku yang tengah berjuang mempersiapkan ujian-ujian..

Kamis, 07 Januari 2016

Prologue: When a Man Loves

Aldi Akbar sedang melihat-lihat hasil jepretan kameranya. Ada beberapa objek menarik yang akhir-akhir ini terus Ia ambil. Tiga tahun yang lalu Aldi mulai mengikuti ekstra kulikuler fotografi dan dia adalah salah satu fotografer terbaik di kampus. Entah itu objek hidup maupun mati, di tangannya, gambar yang dibidik seolah bercerita. Seperti satu objek yang tengah dia amati sekarang. Objek inilah inti dari kisah ini, sepertinya.
“Di, masih betah aja sih dari tadi? Aku pulang duluan ya!” Mia, sohibnya yang sama-sama anggota fotografi pamit pulang.
“oke, duluan aja sana!” sahutnya pendek. Selain Mia, sebenarnya ada rendra di ruangan itu, yang sedang tidur nyenyak di pojok base camp. Seharian dia hunting foto di Kaliurang. Pantas saja molor, gumam Aldi pelan.
Saat inilah yang paling Aldi suka. Hanya dia seorang diri menguasai basecamp itu. Aldi menyambungkan kabel usb kameranya ke komputer basecamp. Aktifitas rutinnya tiap malam. Menyortir foto-foto bidikannya ke dalam folder-folder. 
Tadi pagi dia banyak membidik aktifitas ospek hari pertama ketika dia menemukannya, seorang junior berkerudung merah-yang sekilas terkesan jutek. Aldi pun diam-diam memotret cewek berkerudung merah itu, hampir seharian. Satu kemewahan waktu yang hanya bisa dinikmatinya saat sepi sendirian di base camp fotografi. Setelah semua file foto terback-up di komputer, tak terasa dia sudah mengambil foto dari si kerudung merah lebih dari 100 jepretan!
#DoubleA #AsyilaAldi
To be completed