Kamis, 23 Desember 2010

In memoriam, Lovely Al-Mawaddah

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan mengunjungi teman lamaku, Saudari Hayatun Nufus di sebuah pesantren tahfidz Al-Qur’an di tengah kota Yogyakarta, tepatnya di desa Ngaglik, Sleman, 1 km utara monumen Yogya kembali. Awalnya kukira pesantren itu berada jauh di pelosok ngaglik, atau hampir di batas rawan Merapi sana. Tetapi perkiraan ku salah, karena pesantren itu masih berada di wilayah Monumen Jogja Kembali(yang biasa disebut Monjali).