Senin, 29 Agustus 2016

Jang Ok Jung, Cintanya Sukjong

Siapa yang suka nonton drama saeguk (Historical drama; Masa Goryeo, Joseon, Silla dll)? Saeguk itu kalo di Indonesia semacam drama jaman Majapahit, Sriwijaya, Tarumanegara dll...(atau dendam Nyi Pelet?).
Yang suka acungkan jari! :D
Kali ini saya akan membahas salah satu drama saeguk yang berjudul "Jang Ok Jung, Live in Love"
Tayang pada tahun 2013, drama berjudul Jang Ok Jung, Live in Love bercerita tentang satu-satunya Selir Raja di masa Joseon yang diangkat menjadi Permaisuri-Raja Sukjong.

Fame Fatale

Diperankan oleh Kim Tae Hee, karakter Jang Ok Jung semakin kuat menjadi sosok "Fame Fatale" pada masanya. Bagaimana tidak, kecantikan asli Jang Ok Jung disebut dalam Sejarah Korea yang terangkum dalam Annals of Joseon (She is widely thought to be one of the most beautiful women in Joseon, and her charm was mentioned in the Annals. She belonged to the chungin class or middle class and came from a long line of interpreters).
Dia juga mahir berbahasa Mandarin (China) yang pada masanya adalah bahasa pengantar buku di sekolah-sekolah kerajaan dan rakyat kelas atas. Jadi sudah pasti kalau dia cewek cerdas. Mungkin pada masa kini, bahasa Mandarin saat itu semacam Bahasa Inggris dan Prancis kali yaaa.... Fame fatal-nya juga terbukti dengan hanya dia satu-satunya selir Raja Sukjong yang berhak naik tahta menjadi Permaisuri! Padahal kan, selir Raja Sukjong buanyakkk.

Jang Ok Jung vs. Dong Yi
Jang Ok Jung melahirkan dua versi Sejarah--Jang Ok Jung Si Antagonis dan Si Protagonis. Namun kebanyakan dari film yang diangkat dari sisi antagonis Jang. Dari penilaian paling objektifku, Jang Ok Jung memiliki seorang putra mahkota yang agak lemah fisiknya. Putranya hanya memerintah Joseon selama dua tahun. Jadi, Putra Mahkota Yun tidak mempunyai cukup waktu untuk menaikkan derajat sang Ibu yang penuh skandal politik itu. Sehingga banyak potret Jang Ok Jung yang dibelokkan dari Jang Ok Jung yang sebenarnya.
Maka drama ini adalah angin segar diantara pilihan drama tentang Jang Ok Jung yang kurang manusiawi penggambarannya dari 'Dong Yi-Jewel in the Palace' (Yang sering mantengin TV channel Indosiar pasti tahu Dong Yi). FYI, Dong Yi adalah salah satu selir Raja Sukjong yang melahirkan putra Mahkota Yeoning, kelak memerintah Joseon dalam kurun waktu 20 tahun, setelah masa kekuasaan putra Jang Ok Jung.

Cinta dan Keangkuhan
Jang lahir di middle class, cerdas, dan cantik jelita. Dia bisa saja menikahi laki-laki kelas atas dan hidup berbahagia, namun takdir menuntunnya untuk bertemu Sukjong, salah satu raja yang 'kuat' dalam sejarah Joseon. Mereka bertemu sejak remaja dan saling jatuh cinta. Walaupun, pada akhirnya, Sukjong tidak bisa serta merta menikahi Ok Jung. Sebelum menikahi Ok Jung, Sukjong harus menikah dengan calon permaisuri pilihan Kerajaan (Queen Ingyeong yang meninggal akibat wabah cacar). Setelah itu, Ibu Sukjong masih tidak merestui hubungan Sukjong-Ok jung dan memperkeruh suasana dengan mengajukan Ratu Inhyeon sebagai calon istri resminya. Ok Jung terpaksa menjadi selir, karena status kelas bawah nya juga semakin mendorong jauh kesempatannya untuk menjadi permaisuri. Namun Sukjong saat itu berkata pada Ok jung,
"Kelak ketika Aku menjadi Raja, akan kujadikan kau wanita nomor satu di Joseon!" Sukjong menepati janjinya, walaupun tekanan politik akhirnya berhasil menggulingkan Jang Ok Jung dari Tahta Permaisurinya.

Ok Jung muda saat itu belajar tentang kebencian, ketidakberdayaan dan dendam. Cinta yang pada awalnya murni tak tercampuri oleh intrik politik apapun, sejak saat itu berubah. Ok Jung mulai membangun jaringan politik di dalam istana yang bisa menjamin keberadaannya dalam istana. Keadaan itu dimanfaatkan oleh partai selatan yang fraksinya saat itu lemah-dengan mengusung Ok Jung sebagai backing nya. Calon permaisuri yang akan naik tahta.
Mungkin, jika saat itu Ibu Sukjong tidak mempersulit Ok Jung di dalam istana, Ok Jung takkan menjadi orang yang serakah akan kekuasaan dan menghalalkan segala cara seperti yang digambarkan sejarah :D

Awalnya cinta, akhirnya pun tetap cinta
 Di ending drama, Jang Ok Jung difitnah membuat persembahan untuk membunuh permaisuri Inhyeon, sehingga harus dihukum mati (difitnah nyantet). Saat itu Sukjong benar-benar ditekan dari sudut manapun untuk berhenti membela Ok Jung. Benar-benar dilema. Bagaimana mungkin, dia sanggup menjatuhkan hukuman mati untuk orang yang paling dicintainya?


Di sisi lain, Ok Jung mengetahui dilema suaminya. Dia sadar betul keberadaannya semakin menyulitkan Sukjong, sehingga dengan sukarela meminum racun, ketika lawan politiknya menyiapkan meja dengan semangkuk racun untuk hukuman mati. Sukjong terlambat menyadari keputusan Jang Ok Jung... Dia mendapati saat-saat terakhir itu, ketika racun sudah menyebar di tubuhnya.
Jang Ok Jung; "Terima kasih, untuk tidak pernah melepaskan tanganku sampai saat terakhirku"

Bener-bener ending yang nggak nguatin ngelihat Yoo Ahn In oppa nangisin Ok jung :( :( :(

Ok Jung memang akhirnya meninggal karena hukuman mati dengan racun. Namun setelah kematiannya, Sukjong menghapus hukum Selir boleh menjadi permaisuri sejak itu. Yang akhirnya menjadikan Jang Ok Jung satu-satunya selir yang naik tahta menjadi permaisuri... pembuktian cinta dari Raja Sukjong yang agung untuk cintanya, Jang Ok Jung.

King Sukjong and Jang Hee Bin (Jang Ok Jung) Tombs

Kamis, 25 Agustus 2016

Serendipity

Aku suka spontanitas dan segala kebetulan yang sedang terjadi. That's how  life going so far.

Bye-August
And your euphoria still with me

Minggu, 21 Agustus 2016

Belajar #Ikhlas

Image result for awan 



Kita belajar berkali-kali tentang yang terbaik itu selalu Allah yang Maha Mengetahui. Hanya saja, ilmu kita tentang itu tidak pernah sampai dalam setiap langkah kita. Kita semacam merasa paling tahu yang terbaik untuk diri kita sendiri padahal sebenarnya kita tidak tahu apa-apa. Kekecewaan itu lahir dari ketidakmengertian kita tentang keikhlasan.

Senin, 15 Agustus 2016

Edisi pesen buku online

Jaman online shopping sekarang gini, beli buku aja online. Tapi ketika udah lewat seminggu dari hari dikirim, mulai was-was. Kok gak dateng-dateng juga sih paketannya? Apa salah alamat? Pan nulisnya bukan alamat palsu 
Duh buku yg udah dinanti, datanglah!
Kalo gak kepepet dan masih bisa beli langsung, mending beli langsung aja.
Kalo nyampenya lama gini kan bikin senewen 
Bahagia itu sederhana, paketan nyampe tepat waktu! 

Senin, 08 Agustus 2016

3 jam saja

Bisakah luangkan waktu untukku?
3 jam saja... Dalam sehari.
Aku hanya meminta 3 jam saja. Tak lebih..

Tulis!🍀🍀🍀

Sabtu, 06 Agustus 2016

Teduh


Kota ini terlalu kering. Panas mataharinya menyengat.
Tak apa, asal hatimu selalu sejuk.
Tapi pagi ini berbeda dari hari-hari sebelumnya. Mentari lembut bersinar. Angin sepoi-sepoi yang sejuk bekas hujan lebat semalam menyentuh kulit dengan lembut. Sejuk rasanya. Teduh.
Sampai jumpa kembali
I will always remember this whole week