Jumat, 16 Desember 2016

Sensasi di atas langit

Sejak kecil, aku selalu bertanya-tanya bagaimana rasanya naik pesawat terbang? Pasti punya sensasi tersendiri dibandingkan alat transportasi yang lain.
Terbang di antara awan-awan, membelah langit. Di antara bintang-bintang (saat malam). Atau bahkan terguncang-guncang di dalam gumpalan awan?

Ketika sensasi terbang naik pesawat kurasakan.. Oh, beginikah rasanya?

Kita seolah-olah berada di dunia lain. Saat take off tiba, ketika kita harus duduk manis bersabuk pengaman di kursi masing-masing adalah momen mendebarkan, pesawat berguncang... Siap terbang ke angkasa. Saat itulah tiba-tiba di lubuk hati terbersit. Bagaimana jika pesawat ini jatuh? Apakah aku akan baik-baik saja?

Ya, kita menjadi kerdil di hadapan Yang Maha Kuasa saat-saat seperti itu. Apalagi ketinggian membuat telinga kita berdenging, itulah sebabnya ada penutup telinga untuk mengantisipasinya. Saat itu, ketika telinga benar-benar terfokus pada diri kita sendiri... Adalah saat paling mesra antara kita dan diri kita sendiri.

Kita bahkan bisa mendengar dengan jelas suara hati yang jarang kita ungkapkan untuk diri kita sendiri.
Jika ini adalah penerbangan terakhirku... Apakah aku akan menyesali hal-hal yang sudah, atau belum kulakukan?

Kamis, 15 Desember 2016

Laila Canggung?

Laila
Gadis canggung yang belum mengerti apa yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Dia nampak percaya diri di depan banyak orang. Di satu sisi dia sangat kritis. Di sisi lain Laila anggun.

Laila oh Laila.

Ku tahu di lubuk hati yang paling dalam, kamu menyimpan banyak keraguan akan dirimu sendiri.

Laila yang tiap malamnya ketakutan akan apa yang hendak dilakukannya esok hari. Apakah aku melakukan kesalahan yang lain?

Laila canggung.

*Yaa. Laila adalah sebagian paradoks kaum perempuan

Rabu, 14 Desember 2016

Writing Vibe

It's begin in my Office when I said to my principle three days ago that writing is just like any other skill; when we put enough time and passion to explore on it, it works. He just not sit in hearing that, I thought. 
Since then He began to write everything that worthy enough to share, especially about our works. He even shared it twice today.

I don't know how I successfully motivate him to move up in writing, because me, my self got less enough motivation for writing. Everyday pass like; I'm too tired to write. *so sad

And tonight in one of my organization whatsapp group chat, a friend share her writing skill too. Wow.

What's up? Why on the earth is like everybody that I know is begin writing...?
Is it a call for me to be more diligent too (in writing?) *I hope so*
Here is one of what my Principle share today. He wrote it after one of Parent showed in group chat how grateful he is because of their daughter's spirit in Tahfiz Qur'an.

Hope it interesting enough to share.
English version

* The second prize *
By: Nurudin
Principal HR Purin
Hafied degree grade 1 At Tien just beginning.
Raut anxiety mingled with cheerfulness on tiny faces.
Looks parents try to calm restless at the same time hide the excitement.
An Naba, paragraph longest of the 30 chapters of the Qur'an is read along as the opening of the event,
memorizing the target class 1 Ad Dhuha until An Nas plus An Naba

3 stages that must be exceeded by each student:
1. Letter mandatory
2. Letter lottery
3. Connect paragraph
Seating leading edge of the stage to the parents and used to photograph and encourage their children.
The applause grew louder when the forward was a unique child again funny,
Time to "Kenya" name such as countries in Africa.
What is the relationship Kenya in its name with Africa, not to ask.
But one week ago there was an atmosphere of emotion, when the school superintendent told me that his mother received a report of Kenya, a Principal at a vocational school that her child often wake up at night, praying and sleeping with wearing mukena.
"I am satisfied with this Primary School, Hope gave birth to many other Kenyans," closing sentence of our supervisors.
Thank you, Kenya. The greatest gift for us.
Done kenya appear closer and whispered, "Sir, I've been able Abasa." Immediately to the office I took 5 pieces of parcel prepared for donors of development of the school.
"Who could Abasa? Please forward? I asked as I held up my parcel.
Then marched two children, kenya one, reciting the verse with a steady 46, I gave a parcel for her.
"If At Tanwir who memorized?
I memorized, she said firmly,
With the right hand holding a gift and left hand to hold micropon, quiet no words left behind,
If Al infitor?
I memorized!
Kenya proudly recite. all stared.
If An Naziat?
Yes, sir!
The rest of this eye profusely in front of the parents can not be held back happy tears and emotion.
Thanks for the gift to Kenya 2,
Hopefully this is the beginning of SD M Purin targets at least 12 juz for teachers and students.

Indonesian version
*Hadiah ke 2*
Oleh : Nurudin
Principal SDM Purin
Gelar hafied kelas 1 At Tien baru mulai. 
Raut cemas berbaur dengan kecerian pada wajah- wajah mungil.
Tampak orang tua mencoba tenang menyembunyikan kegelisaan sekaligus kegembiraan.
An Naba, ayat terpanjang dari juz 30 di baca bersama sebagai pembuka,
Kelas 1 target Ad Dhuha sampai An Nas di tambah An Naba 

3 tahap yang harus dilampaui setiap siswa:
1. Surat wajib 
2. Surat undian
3. Sambung ayat
Tempat duduk terdepan dari panggung untuk orang tua dari anak yang tampil digunakan untuk memotret dan memberi semangat
Tepuk tangan bertambah keras bila yang maju adalah anak yang unik lagi lucu,
Saatnya "Kenya" namanya  seperti negara di Afrika. 
Apa hubunganya, belum kutanyakan pada orang tuanya?
Namun 1 minggu lalu bikin haru, pengawas sekolah bercerita bahwa beliu dilapori ibu Kenya, seorang KS di sebuah SMK, bahwa anaknya sering bangun malam, sholat dan tetidur dgn mengenakan mukena.
"Saya puas dgn SD ini, Semoga melahirkan banyak Kenya yang lain," kalimat penutup dari pengawas kami.
Terima kasih Kenya ini hadiah terindah buat kami.
Selesai tampil kenya mendekat dan  berbisik, "Pak, aku sudah bisa Abasa." Segera ke kantor kuambil  5 buah bingkisan yang kusiapkan untuk  para donatur pembangunan sekolah.  
"Siapa yg bisa Abasa?  Silahkan maju ? Tanyaku sambil ku acungkan bingkisan.
Maka majulah 2 anak, kenya salah satunya, melafalkan  dgn mantap  46 ayat, kuserahkah bingkisan 
"Kalo At Tawir siapa yang hapal?
Saya hapal, jawabnya tegas,
Dengan tangan kanan memegang hadiah dan tangan kiri pegang micropon, tenang tak satu lafalpun tertinggal, 
Kalo Al infitor?
Saya hapal!
Langsung dengan penuh kebanggaan melafalkan semua terpaku menatap.
Kalo An Naziat ?
Bisa pak!
Selebihnya mata ini mengucur deras, didepan orang tua tak dapat kumenahan tangis bahagia dan haru.
Terima kasih Kenya  atas hadiah ke 2, 
Semoga ini awal SD M Purin mentargetkan setidaknya 12 juz untuk guru dan muridnya.


how was this kind of story? It's more like a pro-writer than just a beginner, isn't it? two thumbs up, sir!

Senin, 05 Desember 2016

Realita vs Ekspektasi

Dont expect too much because too much can hurt you soo much!  -Anonymous
so true!
 Anyone knows that feeling too?

One Heart-Wake up lyrics

Learning with the feel of nature
The wind would never stop singing
The global warming changes the world
Learn with love and speak with your heart

Play the games in adventure land
Technology, arts and culture
Planting the trees living harmony
Learn with love and speak with your heart

Wake up all you scout, take some action
Wake up hand in hand, and trust you can
Believe in a new world and never give up
One heart, one promise

Making new friend all over the world
Peace and happiness and better life
Smart and bright for the future
Learn with love and speak with your heart

suddenly, I miss the old days... cheerful face and how tanned I was :')

Rabu, 23 November 2016

BAHKAN SAAT AKU TAHU, AKU PURA-PURA TAK TAHU...


#2

"Unie, gue mau cerita. Gue ke jogja yaaa! Malam ini", kataku di social media line kepada sohibku.
"Yuhuu, ketemuan langsung malem ini??? Kangen nih sama bawelnya kamu," balasnya.

Malam ini juga, aku berangkat ke kota kenangan.

Ketika minibus elf yang kutumpangi sampai di jombor, Yogyakarta, gerimis turun. 5 tahun yang lalu, terminal ini adalah saksi bisu perjalanan selama di kota gudeg.

Dan dia. Ketika untuk pertama kalinya aku membonceng motor butut itu dari terminal jombor ini. Pertemuan dan perpisahan. Waktu itu dia pamit pergi.

Aku, yang waktu itu tak tahu nama perasaan itu. Perasaan yang selalu tertutup egoku sendiri. Aku, yang menganggap perasaan itu tak pernah ada!

Aku tak mau terganggu lagi dengan bayangannya. Aku harus menuntaskannya di kota ini juga.

Rintik gerimis turun satu-satu. Dan flash back kejadian masa itu terulang....

Senin, 21 November 2016

Manjakan Diri Dengan Berlibur Di Lombok


Anda suka travelling? Penyuka Pantai? Saatnya untuk menentukan destinasi ke tempat yang paling Anda butuhkan. Salah satunya Lombok, yang menjadi incaran para pengunjung dari kota-kota besar. Untuk melepas penat dan lelah dari rutinitas yang tiada habisnya, menjadikan Lombok sebagai destinasi wisata liburan wajib Anda coba.
Ada baiknya Anda melakukan reservasi di situs terpercaya yang ada. Disarankan memesan hotel dengan kualitas dan fasilitas yang oke. Dengan begitu, pengalaman Anda berlibur ke Lombok menjadi lebih menyenangkan. Adapun, salah satu hotel yang pas ketika mengunjungi Lombok adalah Holiday Resort Lombok. Sebuah resort dengan konsep centre of beach yang dikelilingi pantai, membuat hotel ini semakin menarik.
holidayresort-lombok.com
Terdapat beragam wisata menarik di sekitarnya. Hanya dengan sekilas pandang, bermacam objek wisata dapat Anda capai. Dijamin Anda akan dimanjakan dengan berbagai macam aktivitas Pantai seperti berikut ini:

Pantai Setangi
Pantai Setangi merupakan destinasi wajib ketika Anda menginap di Holiday Resort Lombok. Jaraknya yang hanya 0.2km menjadikan Anda leluasa untuk berjalan-jalan di sini. Pantai Setangi juga disebut-sebut Pantai Sempurna di wilayah Lombok Utara.
caderabdul.wordpress.com
Banyaknya pohon kelapa disekelilinnya menjadikan Pantai ini lebih sejuk dibanding dengan Pantai –pantai lainnya. Anda dapat menikmati suasana di bawah kesejukan pohon kelapa dengan pemandangan pantai biru yang memanjakan mata. Dihiasi pasir putih, ombak yang besar dan pantai yang bersih. Anda dapat seru-seruan bersama keluarga atau sahabat disini.
Yuk, kunjungi Pantai ini selagi masih bersih, belum tercemar dan banyak pengunjungnya.
Scuba Froggy
scubafroggy.com
Anda belum pernah menyelam dan ingin mencobanya? Menikmati pemandangan bawah laut dan bercengkrama dengan biota lautnya sudah menjadi tren kekinian berkat program Televisi seperti My Trip My Adventure, Jejak Petualang, dll. Tentunya ada juga tak ingin ketinggalan untuk mencoba diving seperti si cantik Nadine Chandrawinata? Dan Scuba Froggy merupakan tempat paling pas untuk mendukung aktifitas diving Anda. Diving akan lebih menyenangkan dengan ditunjang oleh fasilitas dan guide yang berpengalaman serta bersertifikat resmi Asosiasi Selam International (PADI).
Jaraknya yang hanya 1km dari Holiday Resort Lombok. Berlokasi di Jl. Raya Senggigi KM.8 Beach Counter SHERATON, Senggigi.
Andap dapat menghubunginya untuk melakukan reservasi atau bertanya lebih detail  di nomor telepon +62 (0) 8786 5511 090 atau 8786 5798 117.

Nemo’s Surf School
Ingin belajar berselancar (surfing)? Disinilah tempatnya. Anda akan belajar oleh para tutor yang sangat ramah. Anda akan belajar banyak hal tentang teknik dan gaya berselancar, menyeimbangkan tubuh dengan papan selancar dan bagaimana cara berdiri yang benar di papan selancar. Anda pun akan diajak mempraktikannya langsung.
Seperti halnya renang, berselancar pun membutuhkan terjun langsung bukan hanya teori. Belajar berselancar akan lebih mudah dengan adanya orang-orang kompeten yang sangat friendly. Artinya progress belajar Anda untuk menaklukan ombak akan semakin lebih cepat karena suasana yang rileks.
nemossurfschool.blogspot.com
Banyak turis mancanegara yang merekomendasikan Nemo’s Surf School sebagai salah satu sekolah selancar  terbaik di Lombok. Mereka bahkan ketagihan untuk berkunjung dan belajar lagi di Nemo’s Surf School.
Hanya dengan $20 Anda sudah bisa belajar surfing disini. Menarik sekali bukan?
Ayo, wujudkan impian Anda untuk menjadi pe-selancar like a pro dan taklukan ombak pantai dengan papan selancar Anda!

Toko Merchandaise dan Kerajinan Bayan
Hal menarik lainnya disekitar Holiday Resort Lombok adalah dekatnya hotel tersebut dengan toko oleh-oleh dan kerajinan Bayan. Berbagai macam souvenir, merchandaise dan kerajinan khas Lombok terdapat di tempat ini. Anda tak perlu khawatir tidak sempat membeli oleh-oleh karena jaraknya yang hanya 1km dari tempat Anda menginap.
Dengan barang-barang yang berkualitas, harganya termasuk murah meskipun sudah dibandrol. Dengan begitu Anda tak perlu lagi repot-repot menawar karena dijamin tidak akan menyesal membeli oleh-oleh di tempat ini.
Barang-barang yang dapat Anda temukan di tempat ini diantaranya ada aksesoris mutiara, baju, lukisan, handicraft, patung ukiran, batik, instrument musik dan lain-lain.
Keunikan barang tersebut didukung oleh pelayanannya yang ramah. Selain itu, packaging-nya pun unik dengan menggunakan koran atau kertas minyak putih. Jika And berbelanja banyak makan secara sukarela pelayan tersebut menghadiahkan kantong Go Green yang dapat dipakai berulang-ulang. Packaging seperti itu menimbulkan rapihnya barang belanjaan Anda dan nampak elegant.
Puas sekali bukan memanjakan diri disekitar Holiday Resort Lombok? Anda pun akan pulang dengan perasaan lebih baik dengan oleh-oleh yang unik.
Penasaran? Selamat mencoba!

Kamis, 27 Oktober 2016

Just open the door

Banyak jenis pintu di dunia ini, dari yang berbahan baja, kayu, bahkan batu. Kuncinya pun macam-macam pula. Ada yang berlapis kuncinya sehingga butuh waktu hanya untuk membukanya.
Seperti hati seseorang. Kau hanya butuh satu kunci untuk membukanya. Berusaha.

Selasa, 11 Oktober 2016

My letter #1

Sholat kali ini begitu lama, lebih panjang bacaan suratnya. Maklum, surat Ar-Rahman. Duh tartil nian, telinga yang mendengar adem dibuatnya. Kalau kamu gimana? Hafalanmu sudah sampe mana? Juz amma sudah hafal, kan? Atau... Terjemahnya saja lah. Sepatah dua patah kata. Ah tidak semuluk itu deh, sholat rawatib rutin?
Aih, malu.
Banyak sekali sesuatu untuk dipenuhi; sholat, bacaan Al-Quran, menerjemahkannya...
Tertatih lagi saat malas, dan setiap hari adalah waktu untuk mengingatkan diri sendiri agar selalu bersemangat.
Semoga hati kita selalu diteguhkan dalam nikmat Iman dan Islam.

Belajar ngaji masih harus kesana-sini, tak ada habisnya.
Menata hati juga. Urusan itu benar-benar memakan waktu. Sibuk.
Kamu juga sesibuk itu kan dalam urusan kebaikan?

Jangan berharap pada manusia, karena kau akan kecewa akan pengharapan pada manusia. Sekecil apapun harapan itu.
Bahkan Sayyidina Ali RA pernah berkata; Aku banyak merasakan pahitnya kehidupan, namun sepahit-pahitnya itu adalah berharap kepada Manusia...
Sebaik-baik pengharapan tetap Allah. Camkan itu baik-baik...

Aku dan kamu. Kita terpaut oleh lorong bernama jarak dan waktu. 
Jika terlalu lelah menanti, aku yakin di hatimu masih ada sebaik-baik sandaran hati. Ingat Allah bersama kita. Innallaha ma'ana.
Kamu.
Kuharap kau tidak mengeluh dengan upload status alay atau meme-meme kekinian yang mewakili suasana hati. Ah tapi alay sedikit untuk update status galau gapapa kali ya? Jangan. Kalau lagi galau mikirin aku, syukur-syukur kalau kamu mau tulis surat sepanjang ini. Surat yang ditulis saat gundah gulana biasanya bagus, loh. Hehehe maap ya becanda ini. Eh tapi bener loh emang gitu biasanya.

Em...
Maaf, aku masih memperbaiki diri di sini. Jadi nggak ada hal lain pesan yang bisa kusisipkan untukmu di surat ini selain bersabar. Bersabar hingga waktu yang ditetapkan.

Walaupun jujur di hatiku yang paling dalam, aku sangaaaat merindukan sosokmu.
Teka-teki ini masih rumit. Bisakah kau bantu selesaikan?
Hmmm, kalau aku boleh bertanya sekali iniii saja

Sebenarnya kamu siapa sih?

Selasa, 27 September 2016

Keelokan

Selalu ada awan di atas awan.
Selalu ada yang lebih baik di atas yang sudah baik
#PS

Senin, 29 Agustus 2016

Jang Ok Jung, Cintanya Sukjong

Siapa yang suka nonton drama saeguk (Historical drama; Masa Goryeo, Joseon, Silla dll)? Saeguk itu kalo di Indonesia semacam drama jaman Majapahit, Sriwijaya, Tarumanegara dll...(atau dendam Nyi Pelet?).
Yang suka acungkan jari! :D
Kali ini saya akan membahas salah satu drama saeguk yang berjudul "Jang Ok Jung, Live in Love"
Tayang pada tahun 2013, drama berjudul Jang Ok Jung, Live in Love bercerita tentang satu-satunya Selir Raja di masa Joseon yang diangkat menjadi Permaisuri-Raja Sukjong.

Fame Fatale

Diperankan oleh Kim Tae Hee, karakter Jang Ok Jung semakin kuat menjadi sosok "Fame Fatale" pada masanya. Bagaimana tidak, kecantikan asli Jang Ok Jung disebut dalam Sejarah Korea yang terangkum dalam Annals of Joseon (She is widely thought to be one of the most beautiful women in Joseon, and her charm was mentioned in the Annals. She belonged to the chungin class or middle class and came from a long line of interpreters).
Dia juga mahir berbahasa Mandarin (China) yang pada masanya adalah bahasa pengantar buku di sekolah-sekolah kerajaan dan rakyat kelas atas. Jadi sudah pasti kalau dia cewek cerdas. Mungkin pada masa kini, bahasa Mandarin saat itu semacam Bahasa Inggris dan Prancis kali yaaa.... Fame fatal-nya juga terbukti dengan hanya dia satu-satunya selir Raja Sukjong yang berhak naik tahta menjadi Permaisuri! Padahal kan, selir Raja Sukjong buanyakkk.

Jang Ok Jung vs. Dong Yi
Jang Ok Jung melahirkan dua versi Sejarah--Jang Ok Jung Si Antagonis dan Si Protagonis. Namun kebanyakan dari film yang diangkat dari sisi antagonis Jang. Dari penilaian paling objektifku, Jang Ok Jung memiliki seorang putra mahkota yang agak lemah fisiknya. Putranya hanya memerintah Joseon selama dua tahun. Jadi, Putra Mahkota Yun tidak mempunyai cukup waktu untuk menaikkan derajat sang Ibu yang penuh skandal politik itu. Sehingga banyak potret Jang Ok Jung yang dibelokkan dari Jang Ok Jung yang sebenarnya.
Maka drama ini adalah angin segar diantara pilihan drama tentang Jang Ok Jung yang kurang manusiawi penggambarannya dari 'Dong Yi-Jewel in the Palace' (Yang sering mantengin TV channel Indosiar pasti tahu Dong Yi). FYI, Dong Yi adalah salah satu selir Raja Sukjong yang melahirkan putra Mahkota Yeoning, kelak memerintah Joseon dalam kurun waktu 20 tahun, setelah masa kekuasaan putra Jang Ok Jung.

Cinta dan Keangkuhan
Jang lahir di middle class, cerdas, dan cantik jelita. Dia bisa saja menikahi laki-laki kelas atas dan hidup berbahagia, namun takdir menuntunnya untuk bertemu Sukjong, salah satu raja yang 'kuat' dalam sejarah Joseon. Mereka bertemu sejak remaja dan saling jatuh cinta. Walaupun, pada akhirnya, Sukjong tidak bisa serta merta menikahi Ok Jung. Sebelum menikahi Ok Jung, Sukjong harus menikah dengan calon permaisuri pilihan Kerajaan (Queen Ingyeong yang meninggal akibat wabah cacar). Setelah itu, Ibu Sukjong masih tidak merestui hubungan Sukjong-Ok jung dan memperkeruh suasana dengan mengajukan Ratu Inhyeon sebagai calon istri resminya. Ok Jung terpaksa menjadi selir, karena status kelas bawah nya juga semakin mendorong jauh kesempatannya untuk menjadi permaisuri. Namun Sukjong saat itu berkata pada Ok jung,
"Kelak ketika Aku menjadi Raja, akan kujadikan kau wanita nomor satu di Joseon!" Sukjong menepati janjinya, walaupun tekanan politik akhirnya berhasil menggulingkan Jang Ok Jung dari Tahta Permaisurinya.

Ok Jung muda saat itu belajar tentang kebencian, ketidakberdayaan dan dendam. Cinta yang pada awalnya murni tak tercampuri oleh intrik politik apapun, sejak saat itu berubah. Ok Jung mulai membangun jaringan politik di dalam istana yang bisa menjamin keberadaannya dalam istana. Keadaan itu dimanfaatkan oleh partai selatan yang fraksinya saat itu lemah-dengan mengusung Ok Jung sebagai backing nya. Calon permaisuri yang akan naik tahta.
Mungkin, jika saat itu Ibu Sukjong tidak mempersulit Ok Jung di dalam istana, Ok Jung takkan menjadi orang yang serakah akan kekuasaan dan menghalalkan segala cara seperti yang digambarkan sejarah :D

Awalnya cinta, akhirnya pun tetap cinta
 Di ending drama, Jang Ok Jung difitnah membuat persembahan untuk membunuh permaisuri Inhyeon, sehingga harus dihukum mati (difitnah nyantet). Saat itu Sukjong benar-benar ditekan dari sudut manapun untuk berhenti membela Ok Jung. Benar-benar dilema. Bagaimana mungkin, dia sanggup menjatuhkan hukuman mati untuk orang yang paling dicintainya?


Di sisi lain, Ok Jung mengetahui dilema suaminya. Dia sadar betul keberadaannya semakin menyulitkan Sukjong, sehingga dengan sukarela meminum racun, ketika lawan politiknya menyiapkan meja dengan semangkuk racun untuk hukuman mati. Sukjong terlambat menyadari keputusan Jang Ok Jung... Dia mendapati saat-saat terakhir itu, ketika racun sudah menyebar di tubuhnya.
Jang Ok Jung; "Terima kasih, untuk tidak pernah melepaskan tanganku sampai saat terakhirku"

Bener-bener ending yang nggak nguatin ngelihat Yoo Ahn In oppa nangisin Ok jung :( :( :(

Ok Jung memang akhirnya meninggal karena hukuman mati dengan racun. Namun setelah kematiannya, Sukjong menghapus hukum Selir boleh menjadi permaisuri sejak itu. Yang akhirnya menjadikan Jang Ok Jung satu-satunya selir yang naik tahta menjadi permaisuri... pembuktian cinta dari Raja Sukjong yang agung untuk cintanya, Jang Ok Jung.

King Sukjong and Jang Hee Bin (Jang Ok Jung) Tombs

Kamis, 25 Agustus 2016

Serendipity

Aku suka spontanitas dan segala kebetulan yang sedang terjadi. That's how  life going so far.

Bye-August
And your euphoria still with me

Minggu, 21 Agustus 2016

Belajar #Ikhlas

Image result for awan 



Kita belajar berkali-kali tentang yang terbaik itu selalu Allah yang Maha Mengetahui. Hanya saja, ilmu kita tentang itu tidak pernah sampai dalam setiap langkah kita. Kita semacam merasa paling tahu yang terbaik untuk diri kita sendiri padahal sebenarnya kita tidak tahu apa-apa. Kekecewaan itu lahir dari ketidakmengertian kita tentang keikhlasan.

Senin, 15 Agustus 2016

Edisi pesen buku online

Jaman online shopping sekarang gini, beli buku aja online. Tapi ketika udah lewat seminggu dari hari dikirim, mulai was-was. Kok gak dateng-dateng juga sih paketannya? Apa salah alamat? Pan nulisnya bukan alamat palsu 
Duh buku yg udah dinanti, datanglah!
Kalo gak kepepet dan masih bisa beli langsung, mending beli langsung aja.
Kalo nyampenya lama gini kan bikin senewen 
Bahagia itu sederhana, paketan nyampe tepat waktu! 

Senin, 08 Agustus 2016

3 jam saja

Bisakah luangkan waktu untukku?
3 jam saja... Dalam sehari.
Aku hanya meminta 3 jam saja. Tak lebih..

Tulis!🍀🍀🍀

Sabtu, 06 Agustus 2016

Teduh


Kota ini terlalu kering. Panas mataharinya menyengat.
Tak apa, asal hatimu selalu sejuk.
Tapi pagi ini berbeda dari hari-hari sebelumnya. Mentari lembut bersinar. Angin sepoi-sepoi yang sejuk bekas hujan lebat semalam menyentuh kulit dengan lembut. Sejuk rasanya. Teduh.
Sampai jumpa kembali
I will always remember this whole week

Sabtu, 30 Juli 2016

Hidup adalah hadiah

Life is a gift. Kita belajar tentang siapa kita, dan belajar bagaimana menciptakan kehidupan yang dinikmati seseorang.
Pintu-pintu pengungkapan diri tidak ada batasnya dan tidak selalu jelas, namun tidak berakhir begitu saja setelah pertengahan usia 20-an. Dengan berjalannya waktu, kita belajar tentang kebiasaan-kebiasaan kita, kecenderungan kita, apa yang bisa dan tidak bisa, apa yang kita inginkan lebih banyak lagi atau yang lebih sedikit. Pengetahuan tentang diri sendiri sungguh tidak ternilai dan menjadi blok-blok bangunan untuk hidup yang dijalani dengan baik.
Siap menghadapi juga sebuah pelajaran, guys..
Kita tahu bagaimana caranya mengatasi berbagai hal—karena kita pernah melakukannya.
Kita mengetahui bagaimana menyintas kematian seseorang yang dicintai karena sebelumnya beberapa kali kita telah mengajari diri sendiri tentang cara berduka dan terus maju. Kita tahu caranya melewati masa sulit keuangan atau putus hubungan yang menyakitkan, karena kita pernah melakukannya. Tantangan-tantangan di masa lalu memberikan kita perlengkapan untuk menghadapi hal-hal di masa kini.
Artikel yang bahasannya banyak orang memang mengalaminya
Credit: liputan6.com

Journey

Kemanapun tujuannya, esensi dari sebuah perjalanan adalah... Perjalanan itu sendiri.
Maka, nikmatilah perjalananmu. Ambil inspirasi sebanyak-banyaknya lalu berjalan kembali.
Tujuan mu masih panjang. Dan,
Menyerah bukanlah pilihan.

Jumat, 29 Juli 2016

T untuk Teman

Awalnya aku ingin mengerjaimu. Menelponmu dengan nomor tak dikenal. Tapi gagal.
Bahkan setelah sekian lama kamu masih hafal betul suaraku. (Ah suaraku memang merdu gimana gitu ya, wkwk skip it 😆)

Jarak dan waktu tak bisa mengurangi keakraban, yang ada hanyalah mengecilkan ego untuk menyapa. Untuk seluruh waktu yang hilang dalam jarak. Untuk semua bahan diskusi yang belum dibahas, untuk segala kangen yang tertunda.
Terima kasih telah menjadi teman. Terutama, teman yang tak hanya menyenangkan 😄

Terima kasih untuk sapaan yang hangat, masih sama seperti dulu.

Jumat, 01 Juli 2016

Orang Baik


"Kamu tahu bahwa kamu adalah anak baik, kan?" berkali-kali beliau mengingatkan dengan kalimat yang sama. Berulang-ulang.
Ketika dunia carut marut di zaman ini, rupanya masih banyak orang baik dimana-mana, di sekitar kita.
Walaupun kamu dalam keadaan yang sulit, ingatlah untuk selalu berbuat baik. Siapa tahu kelak, ketika kamu kesulitan, ada yang mengulurkan tangan untuk mengurangi kesulitanmu.
#masih berusaha menjadi baik

Rabu, 29 Juni 2016

Rabu, 22 Juni 2016

Hati-hati

"Hati, kali ini mau kemana kau?"
"Aku mau jalan-jalan. Lagi penat."
"Ingat terakhir kali jalan-jalan? Kau malah penat jadinya. Mana sembab pula muka kau."
"Ah itu. Aku tahu kemana harus pergi sekarang. Tenang saja."
"Kali ini mau kemana?"
"Aku akan pulang ke Sang pemilik segalanya. Pasti Dia juga yang punya hatiku, kan."
"Sekarang kamu mengerti?"
"Aku sedikit mengerti."
"Syukurlah. Hati-hati ya. Semoga perjalananmu menyenangkan! Sampai bertemu dengan cintamu, hati."

Kamis, 16 Juni 2016

Review; The Rossetti Letter

"Aku tidak mengerti kenapa."
"Kenapa apa?"
"Kenapa para laki-laki menyukaimu."
"Apa maksudmu?"
"Para laki-laki menyukaimu. Mereka memandangmu, mereka tersenyum padamu, mereka menggodamu."
Kecuali Giancarlo, Claire tidak melihat ada yang menggodanya, dan memang begitu.
Gwen menghitung dengan jarinya. "Laki-laki di perahu, di hotel, dan yang ini, John apa. Aku tidak mengerti. Kau bukan tipe penggoda yang nakal atau semacamnya."
"Terima kasih banyak."
"Aku bukan bermaksud itu dalam arti jelek."
"Apakah ada arti bagus?"
"Maksudku, kau cantik, tetapi bukan cantik yang mencolok."
"Mungkin laki-laki memang suka yang tidak mencolok. Pendekatan yang halus bisa efektif juga."
"Masalahnya kau tidak pakai make up, dan kelihatannya semua yang kau pakai berasal dari LL. Bean. Membosankan."
Claire menahan diri untuk memberitahu Gwen bahwa hampir semua pakaian yang dimilikinya berasal dari katalog L.L. Bean. Katalog obral.
"Jadi, apa semua laki-laki menyukaimu?" tanya Gwen.
Claire teringat Michael. "Tidak."

Awalnya kukira novel tentang sejarah akan sangat membosankan. Tapi di tangan yang handal, sejarah bisa jadi plot yang menyenangkan. Apalagi diselipi kejadian masa kini; Jadi di dalam novel ini akan menceritakan kehidupan Alessandra Rossetti di tahun 1618 awal dan masa kini yaitu penelitian Claire Donovan tentang Konspirasi Spanyol 1618-Surat Alessandra Rosseti. Judul disertasinya akan dibahas oleh Andrea Kent, Seorang profesor Cambridge tersohor di Konferensi Sejarawan universitas Venesia. Jika Claire tidak pergi ke Venesia, maka tamat sudah disertasi yang telah dikerjakannya selama bertahun-tahun.

Kutipan percakapan antara Claire (Kandidat phd Columbia University, 32) dan Gwen (Siswa Forsythe high school, 14 tahun) dari Novel the Rossetti letter halaman 147. Dua perempuan ini awalnya melakukan perjalanan ke Venesia dengan saling terpaksa; Claire membutuhkan suntikan dana dari Ayah Gwen untuk mengikuti konferensi Sejarawan di Venesia untuk menyelamatkan disertasinya. Sedangkan Gwen butuh pendamping selama 2 minggu di Venesia. Namun setibanya di Venesia, ke kebetulan-kebetulan yang mengejutkan menyambut mereka.

Buku : Novel
Judul : The Rossetti Letter
Penulis: Christi Phillips
Jumlah halaman : 523 halaman
Genre : Sejarah, Traveling, Romansa

Wait my another review next chapter :)

Selasa, 14 Juni 2016

Being adult

Image result for journey
I know it's wrong. But I keep repeat doing that over and over again.
I know I am wrong. That's it.
It's so frustating.
Being adult is when we really hold ourself. Know what is right or wrong... 
Talk to my self. #muhasabah

Selasa, 07 Juni 2016

Adik Laki-laki ku

Yang selalu seorang kakak harapkan dari adiknya adalah, dia tetap menjadi adiknya sampai kapanpun itu, tak terputus tali silaturahim diantara keduanya. Karena bagaimanapun, Kakak beradik memang lahir dari rahim yang sama, bukan?
Aku mempunyai seorang adik laki-laki, 4 tahun lebih muda dariku. Tinggi. Gagah. Manis. Ganteng juga deh, gak ketinggalan. Meskipun kulit sawo matang, adikku tetap menarik. Eh kok malah jadi promosi in adek? -_-
Adikku sudah menyusul jadi mahasiswa semester dua di Universitas Negeri Yogyakarta, prodi teknik sipil. Sejak jadi Maba, Nuha jadi makin sibuk... Dan menghubungi ortu hanya jika masalah uang saku menipis. #duh sorry nu buka kartu✌
Tapi Kakaknya tak tinggal diam. Abah umi  selalu kuusahakan saling telpon menelpon dalam beberapa waktu dengan putra satu-satunya itu.. Biar enggak kehilangan silaturahim, lagi2 kakaknya ini cuma takut kalo Nuha gak dekat lagi sama Keluarganya.
Malam ini, seperti malam-malam lainnya ketika aku dan adik chatting via Line. Kami hanya berbagi kabar seperti biasa.
"Mbak Ica, si A sebenarnya nggak jauh beda sama Nuha kasusnya," kata Nuha di Line.
Aku yang masih belum ngeh dengan maksud line Nuha hanya nyeletuk jawab, "Maksudmu apaan nih? Samaan kalo kamu pernah terjerumus obat2an????"
"Yo orak to ya! (Ya Enggaklah)" Nuha senewen. Sewot!
"Ya maap becanda. Dalam hal yg kemaren mbak Ica bilang? Kurang perhatian?"
"Iya, cuma bedanya, kalo aku dapet lingkungan yang baik; temen-temen yang enggak menjerumuskan ke jalan nggak bener. Si A hanya kurang beruntung. Makanya dia bisa terjerumus di jalan yang nggak bener..."
"Nu, mbak Ica gak terima deh."
"Soal apa?"
"Katamu kita (aku abah umi) gak perhatian. Padahal tiap kamu chat mbak Ica, balesannya selalu real time. Terus juga panjang-panjang!"
"Maaf kakakku. Iya enggak deh,"
"Kan yang gak perhatian kamu. Sibuk pacaran seh"
Dan acara mengambek pun berlanjut. Adekku, itulah sebabnya ada keluarga. Selalu ada jalan untuk pulang. Asal, kamu tidak lupa jalannya

Senin, 06 Juni 2016

Marathon

Lari marathon.
Butuh kesiapan fisik, mental, dan kemauan keras untuk menyelesaikan lari marathon sampai garis finish.

Seperti menulis. Jika tidak berkesinambungan, akan putus di tengah jalan tanpa sampai ke kata the end. Ah tapi terkadang jadi epik juga tak apa, kan? #ngeles

Ayo, tenaga masih kuat!
Ayo teruskan!

Edisi menangkap inspirasi

Minggu, 05 Juni 2016

Keutamaan Wanita

#Repost @KurniawanGunadi

Karena mendidik satu wanita berarti mendidik seluruh keluarganya kelak🍀

Sabtu, 04 Juni 2016

Bom Waktu

Waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang. Niat baik dan tujuan-tujuannya.

Jika sejatinya memang baik, maka seiring berjalannya waktu, akan terlihat semakin terang; sebaliknya, jika hanya topeng, maka seiring waktu berjalan, pasti akan terbuka juga. *Tere liye

Lalu waktu benar-benar membuktikannya. Tak peduli seberapa besar aku mengelak mengakuinya. Tak peduli seberapa besar rasa acuhku mengabaikan wajah asli topengnya. Kedok topeng itu pada akhirnya terbuka juga.

Waktulah yang membuka wajah aslinya.

Rabu, 01 Juni 2016

Jangan Berhenti

Dimanapun dan apapun profesi yang sedang kamu lakukan, tetaplah menjadi orang baik.

Teruslah melangkah dengan pasti.
Karena setiap langkahmu akan mendekatkan kita :)

Ingat,
Jangan berhenti!

Jangan baper (bawa perasaan).
Hati hanyalah teman :)

Jumat, 27 Mei 2016

HUJAN DAN PAYUNG part 2

Akhirnya sampai juga di Kaliwungu. Ketika aku turun dari angkot, astaga, laki-laki itu juga turun! Jangan-jangan... Dia seorang stalker yang sengaja mengikutiku sejak dari Semarang??
Tarik nafas dalam-dalam... Dan lari!
Diantara gerimis dan becek, aku lari menuju rumah nenek yang tak jauh dari alun-alun Kaliwungu.

"Eh, nduk sudah pulang? Ngapain lari ngos-ngos an gitu?" tanya simbah, nenekku.
Aku melirik kanan kiri, depan-belakang. Alhamdulillah tak ada yang mengikuti lariku.
"Mboten napa-napa mbah, ayo masuk rumah, gerimis di luar," ajakku.
"Mbah Ainun meninggal sore ini, mbah mau layat kesana sekarang,"
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Sebentar mbah, tunggu in aku mandi nanti tak anter kesana, oke?"
"Ojo suwe-suwe ya nduk??!"

***

Setibanya di rumah duka...
Masih gerimis saja. Semakin menambah sendu suasana duka di rumah keluarga mbah Ainun. Aku masih terdiam di depan rumah. Mengenang masa kecil.

Dulu sekali, saat aku masih seumur balita, aku sering diajak mbah Ainun pergi kemana-mana. Seperti cucu kandung sendiri. Aku tahu beliau dan keluarga nya menyayangiku.
"Eh, mbak nya yang tadi? Bener kan?"
Kok suaranya nggak asing di telinga..
Aku berbalik. "Masnya yang tadi?" aku ketakutan. Jadi, sebenernya dari tadi di rumah nenek sampai sini aku diikutin?? Ini lebih shockable daripada berita mbah Ainun meninggal!

"Kenapa mbak? Ada yang salah?" tanya laki-laki itu kebingungan melihat ekspresi ku yang zonk. OMG, what should I do?

"Nduk Qia, kamu dicari-cari dari tadi kok gak masuk-masuk..." suara nenekku.
"Lho, masnya ini...," lanjut nenekku sambil mengingat-ingat sesuatu, "bukannya jenengan putranya Pak Irham yang baru pulang ya?"
"Iya mbah, betul sekali, saya putranya. Nama saya..."
"Apaa?" saking kagetnya aku lupa menutup mulutku. Jadi dia bukan stalker!
Astaga Qia, kamu udah kebanyakan nonton drama Korea!!!!

Aku malu, mending ngacir aja deh ke dalem rumah!

Rabu, 25 Mei 2016

Yang menyejukkan pandangan

"Kau mempunyai wajah yang menyenangkan, ina..." seseorang memuji Ina setelah kelas mendongeng nya usai. "Enggak ngebosenin melihatmu sepanjang waktu. Aku sering mengikuti kelasmu dan tak terasa aku sudah mengikuti kelasmu hingga selesai...

"Kau juga pandai bercerita, seperti ibumu, yang pandai mendongeng dengan selentingan-selentingan yang cerdas dan lucu," lanjutnya.
"Juga pendengar yang baik. Tahu kapan harus bicara dan kapan harus mendengarkan.
Dan pada satu waktu, ketika aku harus menggambarkan sosokmu dalam satu kalimat saja, kau adalah sesuatu yang menyejukkan pandangan..."

Aku terperanjat mendengar pujian pamungkas ini. Entah ini pujian atau sekedar ujian. Aku tak tahu harus berkata apa. Kau tahu, semua ini adalah ciptaan Tuhan yang dititipkan sementara. Entah akan selalu menyejukkan pandangan atau berubah merusak pandangan, ada ditangan manusia yang dititipi.

Tahukah kau,
Terkadang, pujian adalah bentuk lain dari ujian, bukan?

Pelupa

Ketika kita bisa menciptakan surga kita sendiri,
Kenapa kita harus tersiksa di neraka?
Ah, manusia
Selalu begitu

#Allah tidak pernah membebani suatu kaum di luar kemampuannya

Saat kita bisa bahagia dengan bersyukur
Kenapa kita menambah dosa dengan lupa bersyukur

Lupa
Ah, manusia pelupa...
Maka nikmat-Ku manalagikah yang kau dustakan?

Zero

You should come in the right time
Or else will come

The weather here is so bright
How's there?

And the music on. Saying,
"I'm only one call away
I'll be there to save the day
Superman was nothing on me
I'm only one call away"

Selasa, 17 Mei 2016

Hujan dan Payung

Sore ini aku benar-benar terlambat sampai rumah. Apalagi hari ini tidak membawa motor ke kantor karena harus pakai kebaya. Make up yang sudah seharian ini gak karuan bentuknya. Kerudung juga udah mencong sana-sini. Berakhirlah aku di halte Siliwangi ini. Dan.. Hujan turun. Dengan dramatisnya!
Sempurna sudah hari ini.
Ada satu tempat duduk kosong di sebelah seseorang laki-laki yang sedang serius membaca. Aku menuju nya untuk duduk di sampingnya, sembari menunggu bus BRT datang (bus trans semarang).
Sampai akhirnya bus tiba, penumpang benar-benar membludak di dalam bus. Maklum, jam pulang kerja. Aku memutuskan berdiri di dekat jendela. Spot favoritku. Orang itu, laki-laki yang duduk di sebelahku di halte tadi, juga tidak kebagian jatah tempat duduk. Dia berdiri tepat di seberang pandanganku, di dekat pintu otomatis. Masih serius membaca bukunya. Kali ini dengan jelas aku bisa tahu judul buku yang dibacanya. Novel yang beberapa bulan yang lalu sudah kubaca. Wah, rupanya mas-mas bisa hobi baca novel itu juga ya...
Tak terasa sebentar lagi sudah sampai shelter Terminal Mangkang, perbatasan antara Semarang dan Kendal. Saatnya aku dan banyak penumpang terakhir lainnya turun. Termasuk laki-laki itu. Astaga.. Hujan semakin deras saja. Padahal aku masih harus naik satu angkot lagi untuk sampai ke rumah nenek.
"Mbak, mari!" ujar seseorang membuyarkan pikiranku tentang hujan.
Laki-laki pembaca novel itu.
"Iya, mas. Kenapa?"
"Payungku lebih dari cukup untuk berdua. Biar gak kehujanan sampe angkot," tawarnya.
Meski agak ragu-ragu, aku melangkah juga ke arah payung itu..
"Terima kasih payungnya,"
"Enggak apa-apa, daripada make up mbak luntur, kan. Hehehe," candanya.

Aku tersipu. Mungkin hanya aku di dalam bus yang berkebaya dan berdandan seperti itu. Ejekan yang pas mengena. Hahaha.
"Orang Kendal juga?" tanyanya.
"Ya. Masnya juga?"
"Aku sebenarnya juga orang Kendal, tapi baru saja merantau lagi ke Kendal. Pulang kampung."
Payung menemukan hujan... Ataukah hujan yang menyentuh payung?
Entahlah
Hujan turun semakin deras. Dan dalam persimpangan, dua manusia bertemu.
Part 1. Bersambung 😊