Tampilkan postingan dengan label Cooking. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cooking. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Februari 2016

Cooking: Cara Mengolah Kepiting yang Benar


Siapa yang suka makan kepiting? Ayok cung... Di balik kerasnya kulit kepiting, terdapat daging yang lembut dan uenak.. hohoho
Apalagi kalo dimakannya mayoran ato bareng-bareng, rebutan pula. Tambah sedaapp! Tapi banyak orang yang belum tahu cara mengolah kepiting hidup yang baik dan benar. Salah-salah malah kecapit—luka kena capit kepitingnya. Kebetulan adekku jadi ahli perkepitingan *yang udah diiket sih sebenernya* gara-gara berguru langsung sama ahlinya. 

So cekidot...
1.       Pertama-tama, kalo kalian beli kepiting hidup pasti udah diiket tali yaa... Kecuali kamu memang ahli perkepitingan yang bisa nangkep kepiting idup di kali. hihi... Nah taklukkan si kepiting dengan menusuk mulutnya menggunakan tusuk sate, (letak mulut di antara dua matanya-sesuai gambar di bawah). Otomatis dia jadi lemes sendirinya.

2.      Lalu setelah dia lemes, baru bersihkan badan kepiting dengan sikat. Karena si dianya udah lemes jadi kita aman dari capitnya!
kepiting yang sudah ditusuk dan lemas
Bersih deh!

Kepiting yang dimasak dalam keadaan hidup biasanya akan hancur alias putus capit-capitnya—karena dia makhluk bernyawa seribuu.. 
Biasanya kepiting yang direbus/dikukus hidup-hidup akan mengepak-epak ato meronta-ronta kepanasan, yang menyebabkan capit-capitnya putus.

3.      Kukus kepiting yang sudah dibersihkan. Kenapa kukus? Katanya bapak tukang kepiting sih, kepiting kukus lebih enak dan sedaapp daripada kepiting rebus *terbukti*.

4.      Terakhir, olah kepiting yang sudah dikukus dengan bumbu yang sesuai selera. 
Selesai dan.. Taraaa! Kepiting pun siap dinikmati.

PS. sori yang di kaliwungu sana, numpang pamer tok wkwk

Senin, 28 Desember 2015

Sehari di dapur Sriboga

Membuat roti di rumah menjadi momok tersendiri karena keterbatasan fasilitas Dan kerumitannya. Setidaknya, itulah yang kurasakan sebelum Aku berkunjung di dapur Sriboga Semarang. Dengan mendaftar dengan kontribusi sebesar Rp. 100.000 per orang, kita akan difasilitasi kelas membuat roti seharian. Maksimal 20 orang per kelas.

Pertama-tama, kami diajari cara membuat roti manis dengan berbagai macam isi dan toping. Lalu di sela-sela menunggu roti mengembang, kami membuat adonan brownies kukus dan panggang. Membuat satu adonan sampai mengembang nya kira-kira membutuhkan waktu 30 menit. Setelah keduanya dikukus dan dipanggang, kami dilatih membuat donat menggunakan cetakan agar lebih cepat dan praktis. Setelah hampir semuanya matang sepenuhnya, rupanya dua meja penuh sekali. Tertarik mencoba kelas seperti Kami? Datanglah ke Wisma Sriboga Gombel, Semarang bersama teman-temanmu.