Siapa yang suka makan kepiting? Ayok cung... Di balik kerasnya kulit kepiting, terdapat daging yang lembut dan uenak.. hohoho
Apalagi kalo dimakannya mayoran ato bareng-bareng, rebutan
pula. Tambah sedaapp! Tapi banyak orang yang belum tahu cara mengolah kepiting
hidup yang baik dan benar. Salah-salah malah kecapit—luka kena capit
kepitingnya. Kebetulan adekku jadi ahli perkepitingan *yang udah diiket sih
sebenernya* gara-gara berguru langsung sama ahlinya.
So cekidot...
So cekidot...
1.
Pertama-tama, kalo kalian beli kepiting hidup
pasti udah diiket tali yaa... Kecuali kamu memang ahli perkepitingan yang bisa nangkep kepiting idup di kali. hihi... Nah taklukkan si kepiting dengan menusuk
mulutnya menggunakan tusuk sate, (letak mulut di antara dua matanya-sesuai gambar di bawah). Otomatis
dia jadi lemes sendirinya.
2.
Lalu setelah dia lemes, baru bersihkan badan
kepiting dengan sikat. Karena si dianya udah lemes jadi kita aman dari
capitnya!
Kepiting
yang dimasak dalam keadaan hidup biasanya akan hancur alias putus
capit-capitnya—karena dia makhluk bernyawa seribuu..
Biasanya kepiting yang direbus/dikukus hidup-hidup akan mengepak-epak ato meronta-ronta kepanasan, yang menyebabkan capit-capitnya putus.
Biasanya kepiting yang direbus/dikukus hidup-hidup akan mengepak-epak ato meronta-ronta kepanasan, yang menyebabkan capit-capitnya putus.
3.
Kukus kepiting yang sudah dibersihkan. Kenapa kukus? Katanya bapak tukang kepiting sih, kepiting kukus lebih enak dan sedaapp daripada kepiting rebus *terbukti*.
4. Terakhir, olah kepiting yang sudah dikukus dengan bumbu yang sesuai selera.
Selesai dan.. Taraaa! Kepiting pun siap dinikmati.
PS. sori yang di kaliwungu sana, numpang pamer tok wkwk
0 komentar:
Posting Komentar