Nun.
Demi pena, dan apa yang mereka tulis.
Berkat nikmat
Tuhanmu, kamu sekali-kali bukan orang gila.
Dan, sesungguhnya bagi kamu pahala
yang besar yang yang tidak putus-putusnya.
Sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung (Q. 68: 1-4)
Masa bungkam pada masa-masa turunnya wahyu—pesan-pesan
pertama setelah turunnya surat di atas. Selama masa bungkam tersebut tidak ada
wahyu baru yang turun pada Nabi (Muhammad). Beliau pun khawatir kalau dirinya telah
menyebabkan ketidak senangan Tuhan. Meskipun demikian, Khadijah senantiasa
meyakinkannya bahwa itu tidak mungkin. Kemudian, masa bungkam itu berakhir.
Datanglah kepastian yang memuat perintah pertama berkaitan langsung dengan
misinya:
Demi terangnya waktu pagi.
Demi
malam tatkala sunyi.
Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu.
Sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.
Dan kelak Tuhanmu pasti
memberikan karunia-Nya kepadamu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
Dia
mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
Dia mendapatimu
sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
Maka janganlah
kamu berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim.
Dan terhadap orang yang
minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.
Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka
siarkanlah (Q. 93: 1-11)
Ngaji pagi buku Muhammad yang
ditulis Marthin Lings (Abu Bakr Siraj al Din) hal 81-82
0 komentar:
Posting Komentar