Tampilkan postingan dengan label Reflection. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reflection. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 November 2017

Ibu Muslimah Laskar Pelangi: Guru tanpa sertifikasi

"Menarilah dan terus tertawa, karena dunia tak seindah surga... Bersyukurlah pada Yang Kuasa... Cinta kita di dunia..." -Laskar Pelangi Original Soundtrack

Siapa tak kenal novel Laskar Pelangi? *Ayok cung* bagi yang belum baca, kenal, bahkan sekadar dengar, mari berkenalan dengan satu tokoh sentral di novel Laskar Pelangi. Seorang Perempuan dengan semangat membara yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menjadi guru di Pelosok Belitung sana, dialah Ibu Muslimah. Seorang guru yang begitu dielu-elukan oleh Andrea Hirata. *Mata tiba-tiba berkaca-kaca.. pasti bahagia banget jadi ibu Muslimah yaa

Ibu Muslimah adalah salah satu potret seorang guru yang berlabel pahlawan tanpa tanda jasa, guru dengan upah sangat rendah (bahkan rela tak dibayar), tapi tak jemu-jemu menelurkan kebaikan di setiap jengkal kelasnya.

Bagaimana mau digaji? Mengajar di sekolah swasta, SD Muhammadiyah Gantong yang hampir ditutup karena tidak berhasil mencari murid, sekolah yang bangunannya condong ke samping karena sudah tidak simetris lagi. Itulah Ibu Muslimah. Seorang guru tanpa upah sertifikasi wa ahwatuha namun ikhlas mengabdi demi cita-cita agung mencerdaskan anak bangsa...

Demi menghidupi keluarganya, diceritakan bahwa ibu Muslimah menopang perekonomian dengan menerima pesanan menjahit baju di rumah.

Dialah juga seorang guru dengan semangat Muhammadiyah; Amar Makruf nahi Munkar, yang akhirnya mencetak generasi emas (Andrea Hirata).

Semangat untuk seluruh guru yang berjuang di luar sana... Tetap jernihkan hati dengan segala godaan yang menghadang. Semoga tetap tulus ikhlas mendidik putra-putri bangsa, dan pahala kebaikan selalu atasmu.

Selamat hari guru, para guru tanpa sertifikasi! In sya'a Allah mengharap pahala dari Rabb-Mu lebih baik!

Senin, 06 November 2017

Kadang, yang kita butuhkan hanyalah 'Filter'

Di tengah carut marutnya isu dan arus informasi di sosial media akhir-akhir ini, kadang yang kita butuhkan hanyalah sebuah filter. Apakah kita layak mengeklik share untuk artikel ini? *Sedang bertanya pada diri sendiri*

Yang paling menjengkelkan adalah sesuatu yang negatif, buruk dan jelek biasanya mudah viral (tersebar luas).

Jika saat ini jarimu adalah harimaumu.....
Lindungi kami dari menyebar luaskan sesuatu yang buruk.

Kamis, 12 Oktober 2017

Jika kebahagiaan adalah kita

Kita seringkali bertanya-tanya, apa itu kebahagiaan? Apakah dengan mencapai semua angan dan impian? Memiliki segalanya yang ditawarkan dunia? Dekat dengan sesama? Dekat dengan Ilahi? Terus saja pertanyaan yang sama. Berulang-ulang.

Padahal sejatinya kebahagiaan itu ada dalam diri kita sendiri, di dalam sudut terdalam hati kita. Karena kebahagiaan adalah kita. Karena kebahagiaan adalah ketika kita selalu bersyukur atas apapun yang kita dapat dan punya, meskipun itu sangat sedikit.

Jika kamu bersyukur, maka akan aku tambahkan nikmat-Ku atasmu. Dan jika kamu tidak bersyukur, maka sesungguhnya siksa-Ku teramat pedih.

Senin, 18 September 2017

Wajah yang menyenangkan dari piawai bercerita

Gara-gara tidak sengaja beli buku-buku Torey Hayden belasan tahun lalu, aku mengenal dunia psikologi secara tidak sengaja sejak dini. Menjadi seorang Psikolog dan Pengajar muda di daerah kumuh Imigran membuat Torey menjadi salah satu guru yang sangat diperhitungkan di bidangnya. Terutama karena dia menulis dan mendokumentasikan aktivitas mengajarnya melalui buku-buku semi novel, yang mendunia sehingga sampai di tanganku.

--Torey, panggilan akrab dari Victoria Hayden, berhadapan langsung dengan penderita skizofrenia akut, anak-anak autis, dan seorang anak yang masuk pengadilan negara karena membakar hidup-hidup anak usia 8 tahun (Sheila; Luka Hati Seorang gadis kecil) dalam satu kelas sekaligus. Bisa dibayangkan? Gak kebayang kalo itu jadi kelasku! Seremmm!!!

Di tangan Torey, anak-anak itu dapat menghabiskan beberapa semester untuk mengikuti kelas dan menjalani pengobatan intensif. Satu hal yang terekam jelas dalam buku-buku Torey adalah metode bercerita miliknya. Face to face.

--Torey memiliki wajah yang menyenangkan dan piawai bercerita, sehingga di tangannya anak-anak berkebutuhan khusus dapat lebih membuka diri dan bercerita tentang ketakutan-ketakutan yang dideritanya. Anak-anak pun lebih mudah percaya dan terbuka. Faktor keikhlasan juga salah satu kunci sukses sehingga kelasnya bisa menjadi kelas inspiratif dan menghasilkan buku-buku yang mendunia.

Rabu, 13 September 2017

Agar Mereka Suka Membaca

Dengan membaca, anak-anak melihat dunia.

Dengan membaca, anak-anak bisa berada dimana saja di belahan bumi ini.

Dengan  membaca, anak-anak bisa menjadi apa saja.

Dengan buku, imajinasi anak-anak akan terbangun.

Buku adalah jendela dunia.

Buku adalah kendaraan anak-anak untuk melihat dunia yang lebih luas.

Rabu, 19 Juli 2017

Detoksifikasi WA

Ketika grup WA merajalela hampir di setiap lini masyarakat: ajang reuni dari SD sampe bangku kuliah, pekerjaan, organisasi, keluarga besar (Bani, dari pihak ayah dan ibu), DLSBG... Kadang, yang diomongin juga gak penting-penting amat. 😶

Setiap waktu hp pasti sangat berisik jika tidak di mode silent. Budaya baca masyarakat yang kurang juga menyebabkan WA hanyalah WA. Sudah berkali-kali dibahas, masih juga ditanyakan...

Menyebalkan memang, tapi kalau mau galak-galak gimana gitu di WA yang orangnya macem-macem jenisnya, cuma bakal memicu perdebatan lainnya. Hahahaha.

Intinya, harus atur waktu untuk membatasi diri dari WA yang super berisik n menyebalkan itu.

Sebenernya, WA itu apa toh???
Itu loh, tempat orang melampiaskan rasa kesepiannya... Entahlah!

Jadi kepikiran gimana ya kalo WA sampe diblokir? Kenapa Kominfo cuma blokir telegram ya? 😂

Edisi Grup WA, yang gak tahu waktu bunyi terus.

Senin, 17 Juli 2017

Rabu, 12 Juli 2017

Bus View: Scenery Lover

Aku suka sekali posisi duduk di dekat jendela. Entah itu di angkot, di bus, kereta atau pesawat. Jika pesawat, berusaha selalu check-in lebih awal agar dapat kursi strategis. Pun jika di bus, aku akan cepet-cepetan dapetin kursi samping jendela. Jika memang tidak terlalu lelah, aku akan lamaa sekali memandangi jalanan sampai tiba di tujuan. Mengamati jalanan adalah waktu yang paling tepat untuk muhasabah...

10 tahun lebih perjalanan kulewati dengan berbagai macam alat transportasi, bermacam-macam angle pemandangan yang telah kulihat... (Yang bagiku tidak akan pernah membosankan sebanyak apapun mengamati jalanan).

Kini aku sampai pada fase ini; membayangkannya yang sedang duduk di kursi bus dengan pemandangan danau dan gunung di kejauhan. Tentang rencana-rencana. Tentang masa depan. Tentang asa. Tentang kita.

Apakah detik ini kau juga sedang memikirkanku?

Hati-hati di jalan...

Jumat, 16 Desember 2016

Sensasi di atas langit

Sejak kecil, aku selalu bertanya-tanya bagaimana rasanya naik pesawat terbang? Pasti punya sensasi tersendiri dibandingkan alat transportasi yang lain.
Terbang di antara awan-awan, membelah langit. Di antara bintang-bintang (saat malam). Atau bahkan terguncang-guncang di dalam gumpalan awan?

Ketika sensasi terbang naik pesawat kurasakan.. Oh, beginikah rasanya?

Kita seolah-olah berada di dunia lain. Saat take off tiba, ketika kita harus duduk manis bersabuk pengaman di kursi masing-masing adalah momen mendebarkan, pesawat berguncang... Siap terbang ke angkasa. Saat itulah tiba-tiba di lubuk hati terbersit. Bagaimana jika pesawat ini jatuh? Apakah aku akan baik-baik saja?

Ya, kita menjadi kerdil di hadapan Yang Maha Kuasa saat-saat seperti itu. Apalagi ketinggian membuat telinga kita berdenging, itulah sebabnya ada penutup telinga untuk mengantisipasinya. Saat itu, ketika telinga benar-benar terfokus pada diri kita sendiri... Adalah saat paling mesra antara kita dan diri kita sendiri.

Kita bahkan bisa mendengar dengan jelas suara hati yang jarang kita ungkapkan untuk diri kita sendiri.
Jika ini adalah penerbangan terakhirku... Apakah aku akan menyesali hal-hal yang sudah, atau belum kulakukan?

Rabu, 14 Desember 2016

Writing Vibe

It's begin in my Office when I said to my principle three days ago that writing is just like any other skill; when we put enough time and passion to explore on it, it works. He just not sit in hearing that, I thought. 
Since then He began to write everything that worthy enough to share, especially about our works. He even shared it twice today.

I don't know how I successfully motivate him to move up in writing, because me, my self got less enough motivation for writing. Everyday pass like; I'm too tired to write. *so sad

And tonight in one of my organization whatsapp group chat, a friend share her writing skill too. Wow.

What's up? Why on the earth is like everybody that I know is begin writing...?
Is it a call for me to be more diligent too (in writing?) *I hope so*
Here is one of what my Principle share today. He wrote it after one of Parent showed in group chat how grateful he is because of their daughter's spirit in Tahfiz Qur'an.

Hope it interesting enough to share.
English version

* The second prize *
By: Nurudin
Principal HR Purin
Hafied degree grade 1 At Tien just beginning.
Raut anxiety mingled with cheerfulness on tiny faces.
Looks parents try to calm restless at the same time hide the excitement.
An Naba, paragraph longest of the 30 chapters of the Qur'an is read along as the opening of the event,
memorizing the target class 1 Ad Dhuha until An Nas plus An Naba

3 stages that must be exceeded by each student:
1. Letter mandatory
2. Letter lottery
3. Connect paragraph
Seating leading edge of the stage to the parents and used to photograph and encourage their children.
The applause grew louder when the forward was a unique child again funny,
Time to "Kenya" name such as countries in Africa.
What is the relationship Kenya in its name with Africa, not to ask.
But one week ago there was an atmosphere of emotion, when the school superintendent told me that his mother received a report of Kenya, a Principal at a vocational school that her child often wake up at night, praying and sleeping with wearing mukena.
"I am satisfied with this Primary School, Hope gave birth to many other Kenyans," closing sentence of our supervisors.
Thank you, Kenya. The greatest gift for us.
Done kenya appear closer and whispered, "Sir, I've been able Abasa." Immediately to the office I took 5 pieces of parcel prepared for donors of development of the school.
"Who could Abasa? Please forward? I asked as I held up my parcel.
Then marched two children, kenya one, reciting the verse with a steady 46, I gave a parcel for her.
"If At Tanwir who memorized?
I memorized, she said firmly,
With the right hand holding a gift and left hand to hold micropon, quiet no words left behind,
If Al infitor?
I memorized!
Kenya proudly recite. all stared.
If An Naziat?
Yes, sir!
The rest of this eye profusely in front of the parents can not be held back happy tears and emotion.
Thanks for the gift to Kenya 2,
Hopefully this is the beginning of SD M Purin targets at least 12 juz for teachers and students.

Indonesian version
*Hadiah ke 2*
Oleh : Nurudin
Principal SDM Purin
Gelar hafied kelas 1 At Tien baru mulai. 
Raut cemas berbaur dengan kecerian pada wajah- wajah mungil.
Tampak orang tua mencoba tenang menyembunyikan kegelisaan sekaligus kegembiraan.
An Naba, ayat terpanjang dari juz 30 di baca bersama sebagai pembuka,
Kelas 1 target Ad Dhuha sampai An Nas di tambah An Naba 

3 tahap yang harus dilampaui setiap siswa:
1. Surat wajib 
2. Surat undian
3. Sambung ayat
Tempat duduk terdepan dari panggung untuk orang tua dari anak yang tampil digunakan untuk memotret dan memberi semangat
Tepuk tangan bertambah keras bila yang maju adalah anak yang unik lagi lucu,
Saatnya "Kenya" namanya  seperti negara di Afrika. 
Apa hubunganya, belum kutanyakan pada orang tuanya?
Namun 1 minggu lalu bikin haru, pengawas sekolah bercerita bahwa beliu dilapori ibu Kenya, seorang KS di sebuah SMK, bahwa anaknya sering bangun malam, sholat dan tetidur dgn mengenakan mukena.
"Saya puas dgn SD ini, Semoga melahirkan banyak Kenya yang lain," kalimat penutup dari pengawas kami.
Terima kasih Kenya ini hadiah terindah buat kami.
Selesai tampil kenya mendekat dan  berbisik, "Pak, aku sudah bisa Abasa." Segera ke kantor kuambil  5 buah bingkisan yang kusiapkan untuk  para donatur pembangunan sekolah.  
"Siapa yg bisa Abasa?  Silahkan maju ? Tanyaku sambil ku acungkan bingkisan.
Maka majulah 2 anak, kenya salah satunya, melafalkan  dgn mantap  46 ayat, kuserahkah bingkisan 
"Kalo At Tawir siapa yang hapal?
Saya hapal, jawabnya tegas,
Dengan tangan kanan memegang hadiah dan tangan kiri pegang micropon, tenang tak satu lafalpun tertinggal, 
Kalo Al infitor?
Saya hapal!
Langsung dengan penuh kebanggaan melafalkan semua terpaku menatap.
Kalo An Naziat ?
Bisa pak!
Selebihnya mata ini mengucur deras, didepan orang tua tak dapat kumenahan tangis bahagia dan haru.
Terima kasih Kenya  atas hadiah ke 2, 
Semoga ini awal SD M Purin mentargetkan setidaknya 12 juz untuk guru dan muridnya.


how was this kind of story? It's more like a pro-writer than just a beginner, isn't it? two thumbs up, sir!

Senin, 05 Desember 2016

One Heart-Wake up lyrics

Learning with the feel of nature
The wind would never stop singing
The global warming changes the world
Learn with love and speak with your heart

Play the games in adventure land
Technology, arts and culture
Planting the trees living harmony
Learn with love and speak with your heart

Wake up all you scout, take some action
Wake up hand in hand, and trust you can
Believe in a new world and never give up
One heart, one promise

Making new friend all over the world
Peace and happiness and better life
Smart and bright for the future
Learn with love and speak with your heart

suddenly, I miss the old days... cheerful face and how tanned I was :')

Selasa, 11 Oktober 2016

My letter #1

Sholat kali ini begitu lama, lebih panjang bacaan suratnya. Maklum, surat Ar-Rahman. Duh tartil nian, telinga yang mendengar adem dibuatnya. Kalau kamu gimana? Hafalanmu sudah sampe mana? Juz amma sudah hafal, kan? Atau... Terjemahnya saja lah. Sepatah dua patah kata. Ah tidak semuluk itu deh, sholat rawatib rutin?
Aih, malu.
Banyak sekali sesuatu untuk dipenuhi; sholat, bacaan Al-Quran, menerjemahkannya...
Tertatih lagi saat malas, dan setiap hari adalah waktu untuk mengingatkan diri sendiri agar selalu bersemangat.
Semoga hati kita selalu diteguhkan dalam nikmat Iman dan Islam.

Belajar ngaji masih harus kesana-sini, tak ada habisnya.
Menata hati juga. Urusan itu benar-benar memakan waktu. Sibuk.
Kamu juga sesibuk itu kan dalam urusan kebaikan?

Jangan berharap pada manusia, karena kau akan kecewa akan pengharapan pada manusia. Sekecil apapun harapan itu.
Bahkan Sayyidina Ali RA pernah berkata; Aku banyak merasakan pahitnya kehidupan, namun sepahit-pahitnya itu adalah berharap kepada Manusia...
Sebaik-baik pengharapan tetap Allah. Camkan itu baik-baik...

Aku dan kamu. Kita terpaut oleh lorong bernama jarak dan waktu. 
Jika terlalu lelah menanti, aku yakin di hatimu masih ada sebaik-baik sandaran hati. Ingat Allah bersama kita. Innallaha ma'ana.
Kamu.
Kuharap kau tidak mengeluh dengan upload status alay atau meme-meme kekinian yang mewakili suasana hati. Ah tapi alay sedikit untuk update status galau gapapa kali ya? Jangan. Kalau lagi galau mikirin aku, syukur-syukur kalau kamu mau tulis surat sepanjang ini. Surat yang ditulis saat gundah gulana biasanya bagus, loh. Hehehe maap ya becanda ini. Eh tapi bener loh emang gitu biasanya.

Em...
Maaf, aku masih memperbaiki diri di sini. Jadi nggak ada hal lain pesan yang bisa kusisipkan untukmu di surat ini selain bersabar. Bersabar hingga waktu yang ditetapkan.

Walaupun jujur di hatiku yang paling dalam, aku sangaaaat merindukan sosokmu.
Teka-teki ini masih rumit. Bisakah kau bantu selesaikan?
Hmmm, kalau aku boleh bertanya sekali iniii saja

Sebenarnya kamu siapa sih?

Selasa, 27 September 2016

Keelokan

Selalu ada awan di atas awan.
Selalu ada yang lebih baik di atas yang sudah baik
#PS

Minggu, 21 Agustus 2016

Belajar #Ikhlas

Image result for awan 



Kita belajar berkali-kali tentang yang terbaik itu selalu Allah yang Maha Mengetahui. Hanya saja, ilmu kita tentang itu tidak pernah sampai dalam setiap langkah kita. Kita semacam merasa paling tahu yang terbaik untuk diri kita sendiri padahal sebenarnya kita tidak tahu apa-apa. Kekecewaan itu lahir dari ketidakmengertian kita tentang keikhlasan.

Sabtu, 30 Juli 2016

Hidup adalah hadiah

Life is a gift. Kita belajar tentang siapa kita, dan belajar bagaimana menciptakan kehidupan yang dinikmati seseorang.
Pintu-pintu pengungkapan diri tidak ada batasnya dan tidak selalu jelas, namun tidak berakhir begitu saja setelah pertengahan usia 20-an. Dengan berjalannya waktu, kita belajar tentang kebiasaan-kebiasaan kita, kecenderungan kita, apa yang bisa dan tidak bisa, apa yang kita inginkan lebih banyak lagi atau yang lebih sedikit. Pengetahuan tentang diri sendiri sungguh tidak ternilai dan menjadi blok-blok bangunan untuk hidup yang dijalani dengan baik.
Siap menghadapi juga sebuah pelajaran, guys..
Kita tahu bagaimana caranya mengatasi berbagai hal—karena kita pernah melakukannya.
Kita mengetahui bagaimana menyintas kematian seseorang yang dicintai karena sebelumnya beberapa kali kita telah mengajari diri sendiri tentang cara berduka dan terus maju. Kita tahu caranya melewati masa sulit keuangan atau putus hubungan yang menyakitkan, karena kita pernah melakukannya. Tantangan-tantangan di masa lalu memberikan kita perlengkapan untuk menghadapi hal-hal di masa kini.
Artikel yang bahasannya banyak orang memang mengalaminya
Credit: liputan6.com

Journey

Kemanapun tujuannya, esensi dari sebuah perjalanan adalah... Perjalanan itu sendiri.
Maka, nikmatilah perjalananmu. Ambil inspirasi sebanyak-banyaknya lalu berjalan kembali.
Tujuan mu masih panjang. Dan,
Menyerah bukanlah pilihan.

Jumat, 01 Juli 2016

Orang Baik


"Kamu tahu bahwa kamu adalah anak baik, kan?" berkali-kali beliau mengingatkan dengan kalimat yang sama. Berulang-ulang.
Ketika dunia carut marut di zaman ini, rupanya masih banyak orang baik dimana-mana, di sekitar kita.
Walaupun kamu dalam keadaan yang sulit, ingatlah untuk selalu berbuat baik. Siapa tahu kelak, ketika kamu kesulitan, ada yang mengulurkan tangan untuk mengurangi kesulitanmu.
#masih berusaha menjadi baik

Selasa, 14 Juni 2016

Being adult

Image result for journey
I know it's wrong. But I keep repeat doing that over and over again.
I know I am wrong. That's it.
It's so frustating.
Being adult is when we really hold ourself. Know what is right or wrong... 
Talk to my self. #muhasabah

Sabtu, 04 Juni 2016

Bom Waktu

Waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang. Niat baik dan tujuan-tujuannya.

Jika sejatinya memang baik, maka seiring berjalannya waktu, akan terlihat semakin terang; sebaliknya, jika hanya topeng, maka seiring waktu berjalan, pasti akan terbuka juga. *Tere liye

Lalu waktu benar-benar membuktikannya. Tak peduli seberapa besar aku mengelak mengakuinya. Tak peduli seberapa besar rasa acuhku mengabaikan wajah asli topengnya. Kedok topeng itu pada akhirnya terbuka juga.

Waktulah yang membuka wajah aslinya.

Rabu, 01 Juni 2016

Jangan Berhenti

Dimanapun dan apapun profesi yang sedang kamu lakukan, tetaplah menjadi orang baik.

Teruslah melangkah dengan pasti.
Karena setiap langkahmu akan mendekatkan kita :)

Ingat,
Jangan berhenti!

Jangan baper (bawa perasaan).
Hati hanyalah teman :)