Selasa, 07 Juni 2016

Adik Laki-laki ku

Yang selalu seorang kakak harapkan dari adiknya adalah, dia tetap menjadi adiknya sampai kapanpun itu, tak terputus tali silaturahim diantara keduanya. Karena bagaimanapun, Kakak beradik memang lahir dari rahim yang sama, bukan?
Aku mempunyai seorang adik laki-laki, 4 tahun lebih muda dariku. Tinggi. Gagah. Manis. Ganteng juga deh, gak ketinggalan. Meskipun kulit sawo matang, adikku tetap menarik. Eh kok malah jadi promosi in adek? -_-
Adikku sudah menyusul jadi mahasiswa semester dua di Universitas Negeri Yogyakarta, prodi teknik sipil. Sejak jadi Maba, Nuha jadi makin sibuk... Dan menghubungi ortu hanya jika masalah uang saku menipis. #duh sorry nu buka kartu✌
Tapi Kakaknya tak tinggal diam. Abah umi  selalu kuusahakan saling telpon menelpon dalam beberapa waktu dengan putra satu-satunya itu.. Biar enggak kehilangan silaturahim, lagi2 kakaknya ini cuma takut kalo Nuha gak dekat lagi sama Keluarganya.
Malam ini, seperti malam-malam lainnya ketika aku dan adik chatting via Line. Kami hanya berbagi kabar seperti biasa.
"Mbak Ica, si A sebenarnya nggak jauh beda sama Nuha kasusnya," kata Nuha di Line.
Aku yang masih belum ngeh dengan maksud line Nuha hanya nyeletuk jawab, "Maksudmu apaan nih? Samaan kalo kamu pernah terjerumus obat2an????"
"Yo orak to ya! (Ya Enggaklah)" Nuha senewen. Sewot!
"Ya maap becanda. Dalam hal yg kemaren mbak Ica bilang? Kurang perhatian?"
"Iya, cuma bedanya, kalo aku dapet lingkungan yang baik; temen-temen yang enggak menjerumuskan ke jalan nggak bener. Si A hanya kurang beruntung. Makanya dia bisa terjerumus di jalan yang nggak bener..."
"Nu, mbak Ica gak terima deh."
"Soal apa?"
"Katamu kita (aku abah umi) gak perhatian. Padahal tiap kamu chat mbak Ica, balesannya selalu real time. Terus juga panjang-panjang!"
"Maaf kakakku. Iya enggak deh,"
"Kan yang gak perhatian kamu. Sibuk pacaran seh"
Dan acara mengambek pun berlanjut. Adekku, itulah sebabnya ada keluarga. Selalu ada jalan untuk pulang. Asal, kamu tidak lupa jalannya

0 komentar:

Posting Komentar