Selasa, 05 Januari 2016

Words from Passport to Happines


Untuk siapa aku menulis puisi? Untuk siapanya tidak penting. Yang penting adalah bagaimana puisi bisa menjadi media untuk melebarkan perasaanku hingga menyentuh sudut-sudut yang tidak pernah aku sadari ada di dalam hati, termasuk sudut-sudut gelap yang hanya berisi bayangan. Mereka sudah merindukanku. (Hal. 30)


Confidence is power.… kenyamanan dan kebahagiaan ada pada saat kita bisa menjadi diri sendiri. (Hal. 76)

“When you see your soulmate, you just knew. And when you knew, you don’t waste your time.” Anna (Hal. 85) ~Ketika kamu bertemu jodohmu, kamu akan tahu, dan ketika kamu tahu, kamu tidak akan buang-buang waktu.


Menjadi bahagia itu pilihan. Dan hanya kita yang bisa mengambil pilihan ini, dengan segala konsekuensinya. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap untuk menjadi bahagia? (Hal. 128)

0 komentar:

Posting Komentar