Rabu, 06 Januari 2016

Refresh Ulang

Bukan hanya komputer dan mesin saja yang butuh di refresh ulang, di service, agar fungsinya bisa berjalan dengan baik. Rupanya manusiapun juga perlu di refresh kehidupannya. Allah sang pencipta tahu kebutuhan manusia yang satu ini. Mungkin karena itulah Allah menambahkan bulan Syawal dari sebelas bulan lainnya sebagai bulan yang fitri, suci. Bulan yang di dalamnya terdapat momen untuk saling memaafkan segala kealpaan manusia. Bulan untuk memulai hidup lagi dengan awal yang baru. Start fresh…
Indahnya hamparan permadani hijau itu…
Yang paling kusuka dan kutunggu setelah Ramadhan berakhir adalah melaksanakan Sholat Ied di hamparan rumput. Sholat yang sangat down to earth, menyatu dengan alam… dengan hamparan rumput hijau sebagai tempat untuk bersujud bagaikan sebuah permadani hijau nan luas dan langit biru sebagai atapnya. Manusia berdampingan membentuk shaf yang rapih, berderet-deret menghadap kiblat, menyembah Sang Penciptanya. Ah, satu momen yang langka yang hanya ada saat Idul Fitri, Idul Adha dan Sholat Istisqa’ (Sholat meminta air hujan).
Esensi dari sholat berjamaah benar-benar terasa saat melakukan sholat Ied di lapangan terbuka. Bahkan bagi wanita yang tengah berhalangan pun disarankan untuk pergi ke tempat pelaksanaan sholat Ied juga, melihat prosesinya hingga selesai dari pinggir lapangan. Lalu setelah Khatib selesai berkhutbah, orang-orang mulai berdiri dan bersalaman dengan setiap orang di samping kanan dan kiri, depan dan belakang, baik yang kenal maupun yang tidak… Saling bermaaf-maafan akan kekhilafan masing-masing. Agar dapat memulai hari lagi dengan hati yang lebih jernih.
Jika saja aku punya helicopter, aku ingin bisa memotret dari tampak atas jamaah Sholat Iedul fitri di lapangan hijau setiap tahun… (hanya saja tahun ini lapangan hijau sedikit becek, maka jamaahnya sedikit digeser ke halaman SD Muhammadiyah Purin Kendal yang sudah dipaving dan bebas becek).
Melihat pemandangan manusia yang sholat berjamaah di lapangan terbuka, berdempetan, membentuk shaf memanjang berderet-deret, beratapkan langit biru… mengingatkanku akan halaman masjidil haram di Makkah… Hanya saja yang membedakan, jamaah di bawah ini berada ratusan ribu kilometer jauhnya dari rumah Allah, Ka’bah. Ah… Rindu… ingin kesana lagi. :')
10489950_931459470204269_1563580426534358635_n

1 komentar: