Sabtu, 12 Desember 2015

Menyebrang ke Singapura

Seminggu yang lalu, 24 Oktober 2015 aku mendadak berkesempatan mengunjungi Negara tetangga, Singapura. Berbekal nekat, paspor dan satu ransel baju ganti, hari sabtu siang aku menginjakkan kaki pertama kali di Batam. Gak usah takut bepergian sendiri, selalu aja ada kejutan! Selama terbang dari Semarang transit di CGK/SOekarno hatta airport, aku dapet temen baru. namanya Syifa. Jadi gak bosen selama 2 jam an.
Kenapa transit di Batam dulu, tidak langsung Singapura?
Sebenernya akan lebih murah dan efisien jika beli tiket ke Changi, Singapura langsung. Karena harga tiket Semarang-Batam rata-rata lebih dari 700ribu dan masih harus beli tiket fast ferry dari Batam ke SG. Tapi karena sponsor utamaku (Abah) hari sabtu masih bekerja di Batam, Aku jalan-jalan dulu aja lah di Batam. Itung-itung bisa ngerasain naik fast ferry :D

Sabtu pukul 11.30 wib, tepat ketika pesawat landing, batam sedang diguyur hujan deras! Walopun kena basah, tapi seneng juga lihat ujan sederas itu setelah berbulan-bulan tidak pernah liat. Oke kembali ke tiket fast ferry. Belilah tiket di agen terpercaya. Karena belum tentu semua agen itu jual harga bagus :) Kalo bisa juga jangan beli di pelabuhan langsung, karenaharganya bisa selangit.
Untuk tiket PP, kemarin aku dapat 1 tiket @275ribu. Dapat digunakan kapan saja. Tinggal kapan checkin d pelabuhannya. Ini termasuk harga miring, karena biasanya harga PP Batam Centre-Harbourfront sekitar 400rb an. Rejeki anak solehah hihi
Nah, selanjutnya, minggu pagi, dari hotel PIH (Pusat Informasi Haji, Hotel nuansa Islami setingkat bintang 2 yang recommend buat keluarga yang mau wisata di Batam). Aku dan Abah berjalan kaki sekitar 500 meter ke arah pelabuhan Batam Centre. Jangan lupa bikin paspor dulu ya, soalnya kamu gak bakalan bisa keluar tanpa paspor.  :p
Sebelum masuk ferry kamu akan melewati bilik Imigrasi; mendapatkan secarik kertas (semacam pengganti visa on arrival mungkin) yang kemudian rada rempong ketika balik ke SG dari Johor, Malaysia (selengkapnya,next chapter).
Gak ada masalah apapun d imigrasi, waktu penyebrangan sekitar 45 menit. Udah berasa Singapura nya ketika dari jauh terlihat gedung-gedung menjulang tinggi di sebuah pulau mungil. Sayangnya, asap memang agak merusak pandangan mata. Sedikit tips, ketika ditanya-tanya di Imigrasi Harbourfront, jangan gugup dan jawab saja apa adanya. Kemarin aku cuma ditanya, "mau ngapain?" "Ya jalan-jalan lah pak."
Anyway, Welcome to Singapore!

0 komentar:

Posting Komentar