Kamis, 31 Desember 2015

Cara Terbaik

Ini hanya salah satu corat-coret yang pernah kutulis, jadi jangan dianggap serius yah :).
Tiga cara mencintai (yang kutahu).
Yang pertama, dia lugas dan tanpa basa-basi memberi tahu pujaan hatinya bahwa Ia menyukainya. Ia tak pernah berpikir panjang akan akibat dari pengakuannya; bagaimana pertemanan mereka yang sudah dijalin lama dengan baik? Atau hubungan mereka kelak jika tidak berhasil sebagai pasangan nanti.


Yang orang pertama ini tahu, pokoknya Aku sepertinya mencintaimu. Kau mau jadi pacarku, kan?
Cara mencintai yang seperti ini, jika salah satu tidak siap mencintai atau menerima cinta, duhai, sudah pasti tahu kan ending-nya. Ada yang mengawali kisah cinta seperti ini dan berakhir happy ending. Namun, banyaaak sekali yang kisahnya berbelit-belit seperti sinetron Tersanjung (Yang dari TK sampe SMP ga selesei-selesei).
Cara kedua lebih kreatif karena entah Dia malu menyatakan perasaan, atau entah karena tak mau merusak hubungan yang selama ini baik-baik saja, jenis orang yang mencintai seperti ini selalu urung to-the point tentang perasaannya. Dia hanya mengirimkan beberapa sinyal cinta seperti perhatian-perhatian yang terkadang sangat kentara sekali. Aku pernah bertemu jenis orang kedua ini. Karena tak berani bilang, setiap tahun, selama ulang tahun si pujaan hati Ia mengirimkan beberapa novel plus buku resep memasak masakan khas Indonesia! Ayo para cewe, siapa yang masih belum paham juga sinyal sejelas ini? kalo doi menyukaimu? :D
Contoh lain, selalu membantu di kala susah, selalu titip salam lewat teman untuk doi, yang bahkan saking gak maunya menyatakan perasaannya, selalu jadi korban kedzoliman friendzone. Mihihihi…
Cara terakhir yang kutahu, banyak orang menyebutnya cara paling coward, tapi justru menurutku inilah cara mencintai yang gentle,paling benar dan aman. Tanpa menyakiti perasaan siapapun. Karena hanya dia dan tuhannya yang tahu; lewat doa. Setiap malam, setiap berkesempatan sujud di atas sajadah sholat malam, dia mengadukan kemasygulan perasaannya akan seseorang pada tuhannya, sembari membisikkan sebuah nama dalam doa malamnya yang panjang, “Bismillah, kau adalah ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan…”
#Amiin

0 komentar:

Posting Komentar