Sabtu, 13 Februari 2021

2019: Awal yang Baru


Pagi ini aku bangun dengan badan yang lebih bugar dari biasanya. Adzan subuh berkumandang dari masjid As-sakinah, masjid di dalam kompleks perumahan. Aku membangunkan suamiku untuk segera mengambil wudhu. Setelah membangunkan suamiku, aku bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil dan, brrrrrr, air sejuk pegunungan menusuk kulitku seketika. Dingiiin sekali. Benar-benar kontras dengan cuaca di kotaku dulu. Suamiku beranjak dari tempat tidur begitu aku masuk kamar.
Setelah solat subuh, aku menyeduh dua cangkir teh panas untuk menghangatkan badan. Suamiku masuk rumah setelah menunaikan solat subuh berjamaah. Aku tersenyum simpul ke arahnya.
“Buatku, yang?” tanyanya polos.
“Of course, honey,” aku mengedipkan mata.
“Kenapa kok senyum terus? Masih pagi loh ini?”
“Pilih disenyumin ato dicemberutin?” tanyaku jahil.
“oke, oke, pilih disenyumin aja deh,” aku mengulurkan cangkir teh kepada suamiku.
“Ternyata enak banget ya rasanya serumah sama kamu aja gini. Gak ada yang gangguin. Cuma ada kita bertiga. Kita jadi punya privacy. Kenapa gak dari dulu aja?”
“Semua udah yang terbaik kok, yang… Kamu jadi dapet training momong anak langsung dari Umi sama Mom. Jadi syukuri apa yang sudah terjadi,” suamiku mengingatkanku. Aku mengangguk setuju.
Hari ini tepat tanggal 1 Januari 2019. Aku mengawali pagiku di udara sejuk tanah rantau Salatiga, bersama suamiku dan si bayi yang masih tertidur pulas. Aku bisa mengobrol santai dengan suamiku sampai matahari terbit. Kami menunggu keluarga besarku datang dari Kendal. Seperti sudah tradisi di keluarga umiku, jika ada anggota keluarga yang boyongan/ pindahan rumah, maka anggota keluarga yang lain saling support dengan mendatangi rumah baru dengan makan nasi kluban bersama, mensyukuri nikmat pindahan rumah. Sekaligus menitipkan keluarga yang pindahan kepada tetangga sekitar.
Pada jam setengah tujuh pagi, suara klakson mobil yang khas terdengar di depan rumah. Pasti mereka sudah datang. Aku membukakan pintu. Benar, mobil putih milik abah. Begitu pintu mobil terbuka, aku melihat wajah abah, umi, budhe, pakdhe, nenek, tante dan kedua anaknya. Formasi lengkap. Aku mengawali tahun baru ini dengan nuansa kekeluargaan yang erat.
2019, aku siap momong anak!

 

0 komentar:

Posting Komentar