Senin, 15 Februari 2016

Travel Agent, yay or nay?

Gambar via Marisckha Prudence

Ada yang hobi nge cek harga ticket pesawat gak? Terus studi banding harganya sekalian antara website satu dan website lainnya?

*terus tunjuk diri sendiri* hahaha

Berawal dari hobi iseng itulah akhirnya Aku memulai agen travel kecil-kecilan dengan kelompok tour perdana berjumlah 5 orang! Yey! Yuk siapa lagi yang mau ikutan? #promosi

Nah berhubung ini adalah plesiran tanpa saya yang harusnya jadi guide, sebenernya agak gak tepat juga kalo disebut travel agent. Kali ini saya hanya berperan sebagai travel planner yang mengakomodasi persiapan pra perjalanan dan embel2nya, dari mulai bikinin paspor (minus dua orang yang udah punya paspor), reservasi tiket pesawat dan pemilihan hotel, iterenary perjalanan, sampe ke transportasi selama di sana (monorail, kereta antar kota-negara, bus, DLL). dan hampir semuanya bisa selesai diurus secara online! Horeeeeee *applause*

Thanks to mbah Google yang telah banyak membantu proses pencarian ulasan dari para travel blogger, TripAdvisor, traveloka, dan panjang list nya kalo harus disebutin semua. Banyak sekali review menyeluruh yang enak dibaca dari para travel blogger saat blog walking. Jadi lumayan membantu para traveler pencari promo termurah (tapi) berkualitas seperti saya!

Tujuan utama plesiran awal maret besok adalah Changi, Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia. Lucky me, Aku berhasil dapetin 5 tiket yang harganya Rp. 348.800 per orang dengan rute langsung SRG-SIN (Semarang-Singapore).  Alhamdulillah!

Setelah tiba di Changi international airport, hari pertama rencananya jamaah tour saya langsung menuju JB Sentral untuk bermalam di KTMB (Kereta Tanah Melayu Berhad) Senandung Sutera dari stasiun Johor Baru Sentral tujuan Sentral Kuala Lumpur. Kenapa langsung Kuala Lumpur? Rupanya jamaah saya ingin merasakan kereta berkasur nya KTMB yang selalu full booked ituh. Jadi explore Singapore nya baru pada hari ketiga, setelah Kuala Lumpur. Konon kereta nya KTMB melalui route mulai dari Woodland, Singapore-Malaysia-hingga Thailand sana! Kurang asyik apa, tinggal tidur nyanyak di kereta berkasur aja?

Berhubung ini adalah plesiran lintas batas negara, saya perlu mengurus paspor. Pengalaman urus-mengurus  akan dibahas setelah paspor jadi di next post.

Ayo...
Siapa lagi yaang mau ikut plesiran rasa backpacker??

0 komentar:

Posting Komentar